Determinan Sosial Tuberculosis di Indonesia

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Alfi Nurjanah
Farah Yulisa Rahmalia
Hayu Retno Paramesti
Linuria Asra Laily
Frimadewi Kharisma Pradani PH
Alfiana Ainun Nisa
Efa Nugroho

Abstract

Jumlah kasus tuberculosis di Indonesia pada tahun 2014 sebesar 324.539 kasus dan mengalami peningkatan pada tahun 2015. Menurut laporan WHO tahun 2017, Indonesia menjadi negara ketiga penyumbang kasus tuberculosis tertinggi setelah India dan China, dan juga termasuk dalam daftar High Burden Country (BCG). Studi literature tentang tuberculosis bertujuan untuk mengetahui determinan sosial dari tingginya angka kasus Tuberkulosis di Indonesia. Terutama kaitannya dengan teori Healthy People (2020). Metode dari penelitian ini dengan studi kepustakaan yang dilakukan dengan pencarian literatur jurnal hasil penelitian terdahulu yang telah dipublikasikan. Tentunya dengan screening dan kriteria relevansi artikel dengan tema dan dengan dimensi waktu 10 tahun terakhir. Hasil dari penelitian literatur menggunakan 37 jurnal penelitian yakni hubungan stabilitas ekonomi, askes dan kualitas pendidikan, sosial komunitas, kondisi lingkungan tempat tinggal, dan hubungan fasilitas layanan kesehatan dengan kejadian tuberculosis. Dapat disimpulkan bahwa kasus penyakit tuberculosis di Indonesia dipengaruhi oleh faktor-faktor determinan sosial yang ada di masyarakat seperti akses dan kualitas pendidikan, fasilitas layanan kesehatan dan kualitasnya, kondisi lingkungan tempat tinggal, sosial masyarakat, dan stabilitas ekonomi.

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

How to Cite
Nurjanah, A., Rahmalia, F., Paramesti, H., Laily, L., PH, F., Nisa, A., & Nugroho, E. (2022). Determinan Sosial Tuberculosis di Indonesia. Jurnal Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan Masyarakat Indonesia, 3(1), 71-82. https://doi.org/10.15294/jppkmi.v3i1.61083