Faktor Yang Berhubungan Dengan Kualitas Air Minum Pada DAM Di Kabupaten Karanganyar
##plugins.themes.academic_pro.article.main##
Abstract
Air merupakan keperluan utama bagi kehidupan makhluk hidup yang digunakan dalam berbagai macam kebutuhan yaitu minum, mandi, mencuci, dan memasak. Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) 2020 mencatat Indonesia telah mencapai 90,2 persen akses air minum layak, termasuk 20,7 persen akses perpipaan. Sementara, RPJMN 2020-2024 mengamanatkan 100 persen akses air minum layak, termasuk 15 persen akses air minum aman, serta 30 persen akses air minum perpipaan. Di Kabupaten Karanganyar angka kejadian diare terbanyak ada di kecamatan Karanganyar yakni sebanyak 2.333 kasus diare ditemukan di Kecamatan ini. Mengkonsumsi air minum yang tidak higienis beresiko terkena infeksi penyakit yang ditimbulkan oleh bakteri, keracunan senyawa kimia akut maupun kronis serta yang bersifat karsinogen. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kualitas air minum pada DAM di Kabupaten Karanganyar. Penelitian ini menggunakan metode analisis kuantitatif dengan desain cross sectional. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 93 DAM dengan teknik pengambilan sampel random sampling. Data analisis dilakukan dengan uji Chi- Square. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara faktor sumber air baku (p value 0,000), sanitasi tempat di depot air minum (p-value 0,019), sanitasi peralatan di depot air minum (p value 0,001), hygiene penjamah depot air minum (p-value 0,031), dan proses pengolahan air terhadap kualitas air minum (p-value 0,000) di Kabupaten Karanganyar.