Hubungan Pengelolaan Sampah dengan Tingkat Kepadatan Lalat di TPS Kabupaten Klaten
##plugins.themes.academic_pro.article.main##
Abstract
Permasalahan sampah yang tidak tertangani akan mempengaruhi kesehatan masyarakat karena sampah merupakan media transmisi penularan penyakit. Sampah dapat menjadi tempat berkembangbiak vektor salah satunya lalat. Keberadaan lalat di suatu tempat merupakan salah satu indikasi kurang baiknya kebersihan tempat tersebut. Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang dilakukan di 10 TPS Kabupaten Klaten, seluruhnya memiliki tingkat kepadatan lalat > 2 atau tinggi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pengelolaan sampah dengan tingkat kepadatan lalat di TPS Kabupaten Klaten. Jenis penelitian ini yaitu penelitian kuantitatif dengan rancangan cross-sectional. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 56 TPS. Instrumen yang digunakan yaitu kuesioner dan dokumentasi. Analisis data dilakukan menggunakan uji Chi-Square dengan bantuan SPSS versi 24. Hasil menunjukkan Adanya hubungan tingkat kepadatan lalat di TPS Kabupaten Klaten dengan variabel pemilahan sampah (P-Value), peran serta masyarakat (P-Value) dan sarana prasarana (P-Value). Variabel yang tidak ada hubungan adalah pengumpulan, pengangkutan, pembiayaan, peran lembaga,peraturan dan hukum