Tingkat Kepatuhan Melaksanakan Protokol Kesehatan Pada Rumah Makan di Kawasan Wisata Candi Borobudur Kabupaten Magelang

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Dalivia Syeila Aksana
Eram Tunggul Pawenang

Abstract

Abstrak 


Selama pandemi Covid-19 jumlah wisatawan di Candi Borobudur tahun 2021 yaitu 423.604 wisatawan, pada tahun 2022 terjadi peningkatan yaitu 1.507.435. Keberadaan Candi Borobudur mengakibatkan padatnya mobilitas mayarakat. Masih banyak ditemukan masyarakat yang tidak menaati protokol kesehatan. Penyebaran transmisi virus corona salah satunya disebabkan karena masyarakat kurang menaati aturan protokol kesehatan di rumah makan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan tingkat kepatuhan melaksanakan protokol kesehatan pada rumah makan di Kawasan Wisata Candi Borobudur. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei analitik dengan rancangan penelitian cross sectional. Penelitian ini dilaksanakan pada Oktober hingga Desember 2022. Hasil penelitian menunjukan bahwa kondisi sarana cuci tangan (p=0,001), pengecekan suhu tubuh (p=0,001), kegiatan disinfeksi (p=0,001), penerapan jaga jarak fisik (p=0,001), pengetahuan (p=0,001), perilaku (p=0,001), dan monitoring (p=0,001). Adapun dari penelitian ini disimpulkan bahwa faktor yang berhubungan dengan tingkat kepatuhan melaksanakan protokol kesehatan pada rumah makan di Kawasan Wisata Candi Borobudur adalah kondisi sarana cuci tangan, pengecekan suhu tubuh, kegiatan disinfeksi, penerapan jaga jarak, pengetahuan, perilaku, dan monitoring.


Abstract 


During the Covid-19 pandemic the number of tourists at Borobudur Temple in 2021 was 423,604 tourists, in 2022 there was an increase of 1,507,435. The existence of the Borobudur Temple resulted in dense community mobility. There are still many people who do not comply with health protocols. One of the reasons for the spread of the transmission of the corona virus is that people do not comply with health protocol rules in restaurants. The purpose of this study was to determine the factors associated with the level of adherence to implementing health protocols in restaurants in the Borobudur Temple Tourism Area. The type of research used in this research is an analytic survey with a cross-sectional research design. This research was conducted from October to December 2022. The results showed that the condition of hand washing facilities (p=0.001), checking body temperature (p=0.001), disinfection activities (p=0.001), implementing physical distancing (p=0.001), knowledge (p=0.001), behavior (p=0.001), and monitoring (p=0.001). As for this study, it was concluded that factors related to the level of adherence to implementing health protocols in restaurants in the Borobudur Temple Tourism Area were the conditions of hand washing facilities, checking body temperature, disinfection activities, application of physical distancing, knowledge, behavior, and monitoring.

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

How to Cite
Aksana, D., & Pawenang, E. (2023). Tingkat Kepatuhan Melaksanakan Protokol Kesehatan Pada Rumah Makan di Kawasan Wisata Candi Borobudur Kabupaten Magelang. Jurnal Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan Masyarakat Indonesia, 4(1). https://doi.org/10.15294/jppkmi.v4i1.70871