Faktor Predisposisi Implementasi Pengolahan Limbah Masker

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Rina Yuniati Yuniati

Abstract

Kota Semarang menduduki peringkat tertinggi persebaran kasus Corona di Jawa Tengah yaitu terkonfirmasi sebanyak 469.321 orang. Semenjak pandemi COVID-19 terjadi peningkatan timbulan sampah medis serta peningkatan konsumsi masker pada skala rumah tangga. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor predisposisi implementasi pengolahan limbah masker sekali pakai pada masa pandemi COVID-19 di Kota Semarang. Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan rancangan cross sectional. Sampel penelitian sejumlah 400 orang penduduk Kota Semarang dengan teknik Purposive Sampling. Instrumen yang digunakan adalah angket berbasis online. Data dianalisis dengan menggunakan uji Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan antara tingkat pendidikan responden (p=0,000), pendapatan pekerjaan responden (p=0,000), tingkat pengetahuan responden (p=0,000), dan sikap responden (p=0,000), serta tidak terdapat hubungan antara umur responden (p=0,082), dan jenis kelamin responden (p=0,252) dengan implementasi pengolahan limbah masker pada masa Pandemi COVID-19 di Kota Semarang.


Kata kunci    : COVID-19, Limbah Masker, Pengolahan Limbah Masker

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

How to Cite
Yuniati, R. (2023). Faktor Predisposisi Implementasi Pengolahan Limbah Masker. Jurnal Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan Masyarakat Indonesia, 4(1). https://doi.org/10.15294/jppkmi.v4i1.71174