Hubungan Sikap Kerja, Usia dan Masa Kerja dengan Keluhan Low Back Pain (LBP) Pada Tenaga Kerja Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang (Studi Kasus di Divisi Unit Pengantongan Pupuk)

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Sabrina Aprilia
Anik Setyo Wahyuningsih

Abstract

LBP di Indonesia merupakan masalah kesehatan yang nyata. LBP merupakan penyakit nomor dua pada manusia setelah influenza. Data untuk jumlah penderita LBP di Indonesia belum diketahui secara pasti, namun diperkirakan penderita LBP di Indonesia bervariasi antara 7,6% sampai 37% dari jumlah penduduk yang ada di Indonesia. Pada satu armada atau sebanyak 15 tenaga kerja bongkar muat di Pelabuhan Tanjung Mas Semarang didapatkan bahwa sebanyak 13 (86,6%) tenaga kerja diantaranya mengalami keluhan nyeri punggung karena gerakan repetitif akibat kerja manual handling yang dilakukan setiap hari. Metode penelitian yang digunakan yakni kuantitatif denganjenis dan rancangan penelitian ini adalah survei analitik dengan pendekatan cross sectional, menjelaskan gejala-gejala Low Back Pain (LBP). Sampel penelitian sebanyak 65 dan dibagi menjadi 2 shift menjadi 33 responden dalam 1 shift. Hasil penelitian didapatkan ada hubungan usia (p=0,000), masa kerja (p=0,000), dan sikap kerja (p= 0,000) dengan keluhan Low Back Pain. Kesimpulan penelitian ini ialah sikap kerja, usia, dn masa kerja memiliki hubungan dengan keluhan Low Back Pain  (LBP) pada tenaga kerja bongkar muat di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang.


Abstract


LBP in Indonesia is a real health problem. LBP is the second most common disease in humans after influenza. Data on the number of LBP sufferers in Indonesia is not yet known with certainty, but it is estimated that LBP sufferers in Indonesia vary between 7.6% to 37% of the total population in Indonesia. In one fleet or 15 loading and unloading workers at Tanjung Mas Port, Semarang, it was found that 13 (86.6%) of the workers experienced complaints of back pain due to repetitive movements due to manual handling work carried out every day. The research method used is quantitative with the type and design of this research being an analytical survey with a cross sectional approach, explaining the symptoms of Low Back Pain (LBP). The research sample was 65 and divided into 2 shifts with 33 respondents in 1 shift. The research results showed that there was a relationship between age (p=0.000), length of service (p=0.000), and work attitude (p=0.000) with complaints of Low Back Pain. The conclusion of this research is that work attitude, age and length of service are related to complaints of Low Back Pain (LBP) among loading and unloading workers at Tanjung Emas Port, Semarang.

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

How to Cite
Aprilia, S., & Wahyuningsih, A. (2023). Hubungan Sikap Kerja, Usia dan Masa Kerja dengan Keluhan Low Back Pain (LBP) Pada Tenaga Kerja Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang (Studi Kasus di Divisi Unit Pengantongan Pupuk). Jurnal Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan Masyarakat Indonesia, 4(2). https://doi.org/10.15294/jppkmi.v4i2.74778