Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Masyarakat Indonesia https://journal.unnes.ac.id/sju/jppkmi <p><strong>Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Masyarakat Indonesia starting in 2024 migrates to better secure from various unwanted things, including journal hacking and so on. To submit, the author please visit the new website page of our journal at the link<a href="https://journal.unnes.ac.id/journals/jppkmi" target="_blank" rel="noopener">&nbsp;https://journal.unnes.ac.id/journals/jppkmi</a></strong></p> <p><strong><em>MIGRATION OFFICIAL STATEMENT&nbsp;<a href="https://drive.google.com/drive/folders/1980A0R8NA3En1577jOx6NI3mWJxsNawB?usp=sharing" target="_blank" rel="noopener">HERE</a></em></strong></p> <p>Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Masyarakat Indonesia (JPPKMI) memuat tulisan ilmiah berupa laporan penelitian atau review artikel penelitian (original article research paper) kualitatif dan kuantitatif dengan fokus meliputi: Pendidikan dan Pengembangan Kesehatan Masyarakat, Epidemiologi, Biostatistik, Kesehatan Lingkungan, Promosi Kesehatan, Pendidikan Kesehatan &amp; Ilmu Perilaku, Administrasi &amp; Kebijakan Kesehatan, Gizi Masyarakat, Kesehatan &amp; Keselamatan Kerja, Kesehatan Reproduksi, Sistem Informasi Kesehatan, Ekonomi Kesehatan, serta One Health &amp; Global Health.</p> <p>JPPKMI diterbitkan dengan nomor ISSN: <a href="https://issn.lipi.go.id/terbit/detail/1601877448">2746-5306</a> dan eISSN: <a href="https://issn.lipi.go.id/terbit/detail/1601877549">2746-5292</a>.</p> <p><a title="Google Scholar" href="https://scholar.google.com/citations?hl=en&amp;user=2SMDsrQAAAAJ&amp;authuser=3&amp;scilu=&amp;scisig=AMD79ooAAAAAYPrloSzp2oYS5yP6ctxFS13et3nSW7q4&amp;gmla=AJsN-F7SOLshTenbQkYabOiB6NSbaUy-64_KlqDKFEbPDaobHwmIAFXCFhsd_9bRNcF8WIdBPboto2P9Uhcg_0vA1cOtNfg3BbpwSSu-XstBi6vD9HeSUsA&amp;sciund=3017566827579638103" target="_blank" rel="noopener"><img src="/sju//public/site/images/efa_nugroho/unnamed.png" width="103" height="36">&nbsp;</a>&nbsp; &nbsp; <a href="https://app.dimensions.ai/discover/publication?search_mode=content&amp;and_facet_source_title=jour.1427382"><img src="/sju//public/site/images/efa_nugroho/Screen_Shot_2022-05-10_at_10.41_.48_copy_.png" width="108" height="41">&nbsp;</a>&nbsp; <a href="https://garuda.kemdikbud.go.id/journal/view/23144"><img src="/sju//public/site/images/efa_nugroho/Garuda2.png" width="120" height="41"></a></p> Asosiasi Institusi Pendidikan Tinggi Kesehatan Masyarakat Indonesia en-US Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Masyarakat Indonesia 2746-5306 Potensi Penularan Tuberkulosis Paru di RW X, Desa X, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor https://journal.unnes.ac.id/sju/jppkmi/article/view/71919 <p><em>Case Notification Rate </em>pada tahun 2019 di Kabupaten Bogor sebesar 274 per 100.000 penduduk. <em>Success Rate </em>pada tahun 2019 sebesar 89,29%, angka tersebut hampir mendekati target yaitu sebesar 90%. Kondisi lingkungan fisik rumah salah satu faktor yang dapat menyebabkan terjadinya penularan tuberkulosis paru. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis potensi penularan tuberculosis paru di RW 10 Desa Kedung Waringin, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober s.d. Desember 2022 menggunakan metode penelitian analitik deskriptif kuantitatif. Teknik sampling yang digunakan adalah <em>Probability sampling </em>dengan cara <em>cluster sampling</em>. Jumlah sampelnya adalah 97 rumah. Analisa data pada penelitian ini menggunakan teknik analisis univariate dan analisis potensi. Hasil penelitian ini menunjukkan variabel yang paling berpengaruh dalam penularan tuberkulosis paru di RW 10 Desa Kedung Waringin adalah luas ventilasi, kelembaban, serta pencahayaan. Berdasarkan perhitungan didapatkan hasil rata-rata (<em>mean</em>) untuk variabel penelitian adalah 2,16. Dimana angka tersebut menunjukkan bahwa tingkat potensi penularan tuberculosis paru di RW 10 Desa Kedung Waringin termasuk dalam kategori rendah.</p> Annisa Maharani Arum Siwiendrayanti ##submission.copyrightStatement## 2023-11-08 2023-11-08 4 2 10.15294/jppkmi.v4i2.71919 Analisis Implementasi Kebijakan Permenkes Nomor 67 Tahun 2016 Tentang Penanggulangan Tuberkulosis di Kabupaten Kudus Tahun 2021 (Studi Kasus di Wilayah Kerja Puskesmas Purwosari Kudus) https://journal.unnes.ac.id/sju/jppkmi/article/view/72895 <p><em>Tuberculosis is an infectious disease that is still a public health problem and one of the causes of death so it is necessary to carry out TB control programs on an ongoing basis. The purpose of the study was to analyze the implementation of policies on TB control in Kudus Regency. The number of positive cases found in Kudus Regency in 19 health centers in 2019 was 681 cases. The case notification rate = CNR of all tuberculosis cases per 100,000 population is 79 per 100,000 population. Based on data obtained by interviews with TB program management officers of the Kudus Regency health office, the highest number of cases were in the Kudus City District work area at the Purwosari Health Center as many as 67 cases with 41 men and 26 women, with a prevalence of 6.7 percent and an incidence rate of 31.3 percent. </em></p> <p><em>This research was conducted from August to September 2021. This type of research is descriptive qualitative research with informant retrieval techniques by purposive sampling. The main informants are TB program managers at health center and associate doctors at health center. Test validity with source triangulation informants to the head of the Purwosari Kudus health center, health survey officers and tuberculosis patients. The results showed that the implementation of policy implementation has not run optimally. Of several variables that affect the implementation of policy implementation, namely; human resources; cross-sector relations; and environmental conditions, in the study, it was found that there were still variables that had not run optimally so that they hampered the implementation of this implementation, namely the lack of community support in TB control, and affected by the COVID 19 pandemic.</em></p> Eprileo Nugraha Bambang Wahyono ##submission.copyrightStatement## 2023-11-08 2023-11-08 4 2 10.15294/jppkmi.v4i2.72895 Behavior based Safety Sebagai Upaya Penurunan Unsafe Action Pekerja Tambang di Penambangan X https://journal.unnes.ac.id/sju/jppkmi/article/view/73514 <p>Menurut <em>International Labour Organization</em>, setidaknya dalam setahun terdapat lebih dari 250 juta kecelakaan kerja dan lebih dari 160 juta penyakit akibat bahaya di tempat kerja. Penyebab kecelakaan kerja didasarkan pada sumber bahaya yang ada di sekitar lingkungan atau area kerja, sumber bahaya tersebut terbagi menjadi dua yaitu <em>Unsafe Action</em> dan <em>Unsafe Conditions</em>. Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian kualitatif. Desain penelitian menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus deskriptif. Terdapat lima indikator yang digunakan dalam penelitian ini disertai persentase penerapan <em>behavior based safety</em>, yaitu komitmen top manajemen mendapati presentase 100%, prosedur K3 mendapati presentase 100%, komunikasi pekerja mendapati presentase 100%, kompetensi pekerja mendapati presentase 82,5%, dan komunikasi pekerja mendapati presentase 100%. Tindakan tidak aman yang ditemukan oleh peneliti selama mengamati kegiatan penambangan, didapatkan bahwa kesalahan atau pelanggaran yang disebabkan individu yang menginginka <em>shortcut</em> dalam bekerja sehingga mengabaikan prosedur yang berlaku dan kebanyakan pekerja tindakan tidak aman berasal dari mitra kerja dan kontraktor yang berada di penambangan X.</p> Ismail Taqiyuddin Abdurrahman Evi Widowati ##submission.copyrightStatement## 2023-11-08 2023-11-08 4 2 10.15294/jppkmi.v4i2.73514 Faktor Risiko Kejadian Stunting pada Balita Usia 24-59 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Salaman I Kabupaten Magelang https://journal.unnes.ac.id/sju/jppkmi/article/view/70247 <p>Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis, terutama pada 1000 HPK. Berdasarkan Dinkes Kabupaten Magelang, kejadian stunting di Kabupaten Magelang sebesar 37,6%, prevalensi stunting sebesar 15,1%. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor risiko stunting pada bayi usia 24-59 bulan di Puskesmas Salaman I. Penelitian ini menggunakan desain penelitian observasional analitik kuantitatif dengan desain <em>case control</em>. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah non random sampling dengan metode <em>purposive sampling</em> dengan jumlah sampel 108 balita. Faktor risiko stunting adalah pendidikan ibu (p=0.001 OR 3.732 95% CI: 1.676-8.309), pekerjaan ibu (p=0.254), pendapatan keluarga (p=0.000 OR 11.440 95%CI: 4.610-28.389), riwayat ASI eksklusif (p=0.051), riwayat IMD (p=0.057), riwayat makanan pendamping ASI (p=0.06), usia kehamilan saat melahirkan (p=0.002 OR 8.244 95%CI : 1.760-38.607), riwayat bayi lahir rendah berat badan (p=0.000 OR 10.947 95% CI: 2.374-50.472), riwayat anemia saat hamil (p=0.004 OR 3.143 95% CI: 1.431-6.905), status gizi ibu selama hamil (p= 0.000 OR 28.000 95 %CI: 6.187-126.725), riwayat diare balita (p=0.186), dan riwayat ISPA balita (p=0.118). Ada hubungan pendidikan ibu, pendapatan keluarga, usia kehamilan ibu saat melahirkan, riwayat BBLR, riwayat anemia saat hamil, dan status gizi ibu saat hamil dengan kejadian stunting pada balita usia 24-59 bulan di Puskesmas Salaman I Tidak ada hubungan pekerjaan ibu, riwayat ASI eksklusif, riwayat IMD, riwayat MPASI, riwayat diare balita, dan riwayat ISPA balita dengan stunting pada balita usia 24-59 bulan di Puskesmas Salaman I.</p> Afifah Ayu Mahera Yunita Dyah Puspita Santik ##submission.copyrightStatement## 2023-11-08 2023-11-08 4 2 10.15294/jppkmi.v4i2.70247 Hubungan Pengetahuan, Sosial Ekonomi dan Ketersediaan Jamban Keluarga dengan Kebiasaan BABS di Sungai Batang Sikabau https://journal.unnes.ac.id/sju/jppkmi/article/view/69185 <p>Indonesia merupakan salah satu negara yang masih ditemukan masyarakat dengan perilaku BABS, dengan jumlah kasus 7.462.063 KK (18,93%), di Nagari/kelurahan Ujung Gading kasus BABS sebanyak 1.349 KK (14,59%) serta di Jorong/Desa Pasar Lama sebanyak 1.113 KK (20,03%) masih melakukan praktik BABS di sepanjang aliran sungai Batang Sikabau. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian observasional analitik dengan rancangan <em>cross sectional </em>dan dilakukan pada bulan Februari-Maret 2023 di Jorong Pasar Lama yang dilewati oleh aliran sungai Batang Sikabau. Total sampel pada penelitian ini sebanyak 90 responden. Hasil penelitian didapatkan bahwa tingkat pendidikan dengan <em>p value</em> 0,023, tingkat pendapatan dengan <em>p value</em> 0,002 dan ketersediaan jamban keluarga dengan <em>p value</em> 0,000 berhubungan dengan kebiasaan BABS di sepanjang aliran Sungai Batang Sikabau. Sedangkan tingkat pengetahuan dengan <em>p value </em>0,835 tidak ada hubungan dengan kebiasaan BABS di sepanjang alirang Sungai Batang Sikabau. Simpulan dari penelitian ini adalah ada hubungan antara tingkat pendidikan, tingkat pendapatan dan ketersediaan jamban keluarga, namun tidak ada hubungan antara tingkat pengetahuan dengan kebiasaan BABS di sepanjang aliran Sungai Batang Sikabau tahun 2023.</p> Anastasya Meliza Friska Yuni Wijayanti ##submission.copyrightStatement## 2023-11-08 2023-11-08 4 2 10.15294/jppkmi.v4i2.69185 Pratik Personal Hygiene pada Penjamah Makanan Pedagang Kaki Lima https://journal.unnes.ac.id/sju/jppkmi/article/view/70545 <p>Pernyakit bawaan makanan menjadi masalah kesehatan di Indonesia karena <em>personal hygiene</em> yang buruk. Sehingga penjamah makanan harus memenuhi persyaratan dalam melakukan kegiatan pelayanan penanganan makanan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara umur, jenis kelamin, tingkat pendidikan, tingkat pengetahuan, sikap, dan sarana cuci tangan dengan praktik <em>personal hygiene</em> pada penjamah makanan pedagang kaki lima. Jenis penelitian ini yaitu penelitian kuantitatif dan rancangan <em>cross sectional</em>. Instrumen yang digunakan yaitu lembar kuesioner dan lembar observasi. Sampel penelitian berjumlah 72 orang dengan teknik <em>proportional random sampling</em>. Hasil penelitian menunjukkan bahwa umur (<em>p=</em>0,951), jenis kelamin (<em>p=</em>0,021), tingkat pendidikan (<em>p=</em>0,108), tingkat pengetahuan (<em>p=</em>0,000), sikap (<em>p=</em>0,285), dan sarana cuci tangan (<em>p=</em>0,704). Simpulan penelitian ini adalah terdapat hubungan antara jenis kelamin dan tingkat pengetahuan dengan praktik <em>personal hygiene </em>pada penjamah makanan pedagang kaki lima, sedangkan umur, tingkat pendidikan, sikap, dan sarana cuci tangan tidak terdapat hubungan yang signifikan dengan praktik <em>personal hygiene</em> pada penjamah makanan pedagang kaki lima.</p> Hesti Tri Lestari Yuni Wijayanti ##submission.copyrightStatement## 2023-11-08 2023-11-08 4 2 10.15294/jppkmi.v4i2.70545 Hubungan Sikap Kerja, Usia dan Masa Kerja dengan Keluhan Low Back Pain (LBP) Pada Tenaga Kerja Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang (Studi Kasus di Divisi Unit Pengantongan Pupuk) https://journal.unnes.ac.id/sju/jppkmi/article/view/74778 <p style="font-weight: 400;">LBP di Indonesia merupakan masalah kesehatan yang nyata. LBP merupakan penyakit nomor dua pada manusia setelah influenza. Data untuk jumlah penderita LBP di Indonesia belum diketahui secara pasti, namun diperkirakan penderita LBP di Indonesia bervariasi antara 7,6% sampai 37% dari jumlah penduduk yang ada di Indonesia. Pada satu armada atau sebanyak 15 tenaga kerja bongkar muat di Pelabuhan Tanjung Mas Semarang didapatkan bahwa sebanyak 13 (86,6%) tenaga kerja diantaranya mengalami keluhan nyeri punggung karena gerakan repetitif akibat kerja <em>manual handling</em> yang dilakukan setiap hari. Metode penelitian yang digunakan yakni kuantitatif denganjenis dan rancangan penelitian ini adalah survei analitik dengan pendekatan <em>cross sectional</em>, menjelaskan gejala-gejala <em>Low Back Pain</em> (LBP). Sampel penelitian sebanyak 65 dan dibagi menjadi 2 shift menjadi 33 responden dalam 1 shift. Hasil penelitian didapatkan ada hubungan usia (p=0,000), masa kerja (p=0,000), dan sikap kerja (p= 0,000) dengan keluhan <em>Low Back Pain</em>. Kesimpulan penelitian ini ialah sikap kerja, usia, dn masa kerja memiliki hubungan dengan keluhan <em>Low Back Pain </em>&nbsp;(LBP) pada tenaga kerja bongkar muat di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang.</p> <p style="font-weight: 400;"><strong><em>Abstract</em></strong></p> <p style="font-weight: 400;"><em>LBP in Indonesia is a real health problem. LBP is the second most common disease in humans after influenza. Data on the number of LBP sufferers in Indonesia is not yet known with certainty, but it is estimated that LBP sufferers in Indonesia vary between 7.6% to 37% of the total population in Indonesia. In one fleet or 15 loading and unloading workers at Tanjung Mas Port, Semarang, it was found that 13 (86.6%) of the workers experienced complaints of back pain due to repetitive movements due to manual handling work carried out every day. The research method used is quantitative with the type and design of this research being an analytical survey with a cross sectional approach, explaining the symptoms of Low Back Pain (LBP). The research sample was 65 and divided into 2 shifts with 33 respondents in 1 shift. The research results showed that there was a relationship between age (p=0.000), length of service (p=0.000), and work attitude (p=0.000) with complaints of Low Back Pain. The conclusion of this research is that work attitude, age and length of service are related to complaints of Low Back Pain (LBP) among loading and unloading workers at Tanjung Emas Port, Semarang.</em></p> Sabrina Aprilia Anik Setyo Wahyuningsih ##submission.copyrightStatement## 2023-11-08 2023-11-08 4 2 10.15294/jppkmi.v4i2.74778 Personal Hygiene dan Sanitasi Pabrik Serta Keberadaan Bakteri Coliform pada Air Rendaman Tahu https://journal.unnes.ac.id/sju/jppkmi/article/view/70869 <p><strong>Abstrak</strong></p> <p>Hasil laporan studi pendahuluan yang dilakukan pada salah satu pabrik tahu di Kelurahan Sumurrejo berdasarkan pemeriksaan mikrobiologi yang dilakukan di UPTD Labkesda Kabupaten Semarang menunjukkan bahwa air rendaman tahu mengandung bakteri coliform yang melebihi batas ambang yaitu sebesar &gt;1600 per 100 ml. Semakin tinggi tingkat bakteri coliform, maka semakin tinggi pula keberadaan patogen lain yang biasa hidup dalam kotoran manusia dan hewan. Tujuan dari penelitian ini untuk memperoleh gambaran terkait <em>personal</em> <em>hygiene</em> dan sanitasi pabrik tahu serta keberadaan bakteri coliform pada air rendaman tahu di pabrik tahu Kelurahan Sumurrrejo Gunungpati Kota Semarang. Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan pendekatan <em>cross</em> <em>sectional</em>. Penelitian ini dilakukan di pabrik tahu Kelurahan Sumurrejo yang dilaksanakan pada bulan Desember 2022 s.d Januari. Jumlah sampel sejumlah 8 sampel diambil dengan teknik total sampling. Data dianalisis secara univariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa <em>personal</em> <em>hygiene</em> pengrajin tahu 100% dalam kategori baik, sanitasi bangunan 62,5% kategori buruk, 37,5% memiliki fasilitas sanitasi buruk, 87,5% memiliki sanitasi peralatan buruk. Hasil pemeriksaan mikrobiologi bakteri coliform pada air rendaman tahu menunjukkan 100% melebihi batas ambang.&nbsp;</p> <p><strong><em>Abstrac</em></strong></p> <p><em>The results of a preliminary study report conducted at one of the tofu factories in Sumurrejo Village based on microbiological examination conducted at the UPTD Labkesda Semarang Regency showed that tofu soaking water contained coliform bacteria that exceeded the threshold, which was &gt; 1600 per 100 ml. The higher the level of coliform bacteria, the higher the presence of other pathogens that normally live in human and animal feces. The purpose of this study was to obtain an overview regarding personal hygiene and sanitation of tofu factories and the presence of coliform bacteria in tofu soaking water at the tofu factory, Sumurrejo Village, Gunungpati, Semarang City. The type of research used is quantitative with a cross sectional approach. This research was conducted at the Sumurrejo Village tofu factory which was carried out from December 2022 to January. Total sample of 8 samples taken by total sampling technique. Data were analyzed univariately. The results showed that the personal hygiene of tofu craftsmen was 100% in the good category, building sanitation was 62.5% in the bad category, 37.5% had bad sanitation facilities, 87.5% had bad sanitation equipment. The results of microbiological examination of coliform bacteria in tofu soaking water showed 100% exceeding the threshold.</em></p> Retno Wulandari Eram Tunggul Pawenang ##submission.copyrightStatement## 2023-11-08 2023-11-08 4 2 10.15294/jppkmi.v4i2.70869 Pendidikan dan Pengetahuan Masyarakat terhadap Kesiapsiagaan Bencana Banjir https://journal.unnes.ac.id/sju/jppkmi/article/view/74126 <p><strong>Abstrak</strong></p> <p>Berdasarkan Data Informasi Bencana Indonesia yang dikeluarkan oleh BNPB kejadian bencana banjir di Indonesia pada tahun 2017 hingga 2021 bersifat fluktuatif. Pada tahun 2021, Provinsi Jawa Tengah menduduki peringkat 1 kejadian banjir tertinggi di Indonesia. Hampir seluruh wilayah kabupaten/kota di Jawa Tengah dilanda banjir tiap tahunnya, Kabupaten Pemalang mendapat peringkat ke 6 kabupaten/kota di Jawa Tengah dengan kejadian banjir tertinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pendidikan dan pengetahuan masyarakat terhadap kesiapsiagaan bencana banjir di Desa Tasikrejo Kabupaten Pemalang. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan menggunakan studi analitik observasional dengan rancangan <em>cross sectional</em> dengan metode <em>purposive sampling</em>. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2022 hingga Januari 2023. Data dianalisis dengan menggunakan uji <em>chi square</em>. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara tingkat pendidikan (<em>p</em>=0,001, PR=2,162; 95% CI=1,263-3,701) dan pengetahuan (<em>p</em>=0,000, PR=2,510; 95% CI=1,704-3,698) dengan kesiapsiagaan masyarakat. Simpulan dalam penelitian ini terdapat hubungan antara tingkat pendidikan dan pengetahuan masyarakat tehadap kesiapsiagaan bencana banjir di Desa Tasikrejo Kabupaten Pemalang.</p> <p><strong><em>Abstract</em></strong></p> <p><em>Based on Indonesian Disaster Information Data released by BNPB, flood disaster events in Indonesia from 2017 to 2021 are fluctuating. In 2021, Central Java Province was ranked 1st highest flood event in Indonesia. Almost all districts/cities in Central Java are flooded every year, Pemalang Regency is ranked 6th district/city in Central Java with the highest flood incidence. This study aims to determine the relationship between the level of education and community knowledge on flood disaster preparedness in Tasikrejo Village, Pemalang Regency. This type of research is quantitative using observational analytical studies with a cross sectional design with purposive sampling methods. This research was conducted from December 2022 to January 2023. The data was analyzed using the chi square test. The results showed a relationship between education level (p = 0.001, PR = 2.162; 95% CI = 1.263-3.701) and knowledge (p = 0.000, PR = 2.510; 95% CI = 1.704-3.698) with community preparedness. The conclusion in this study is that there is a relationship between the level of education and community knowledge regarding flood disaster preparedness in Tasikrejo Village, Pemalang Regency.</em></p> Citra Sinta Berliani Evi Widowati ##submission.copyrightStatement## 2023-11-08 2023-11-08 4 2 10.15294/jppkmi.v4i2.74126 Pemberdayaan Kelompok Pendukung ASI di Wilayah Kerja Puskesmas https://journal.unnes.ac.id/sju/jppkmi/article/view/77005 <p><strong><em>Abstract </em></strong></p> <p><em>The first two years of human life are critical to form the foundation of optimal growth, development and health in the long term. It is therefore very important to ensure that children aged 0-2 years get optimal nutritional care.</em></p> <p><em>The lack of exclusive breastfeeding coverage is influenced by several things, especially the very limited number of breastfeeding counselors, the lack of optimal educational activities, socialization, advocacy and campaigns related to breastfeeding and the lack of optimal development of breastfeeding support groups (Astika, 2012). Therefore, to increase the scope of exclusive breastfeeding in the working area of the Taman Baca Health Center, a Breastfeeding Support Group (KP-ASI) was formed by empowering the surrounding community.</em> <em>The lowest exclusive breastfeeding coverage in Palembang city is still low, to increase exclusive breastfeeding coverage can be done by changing the knowledge and attitudes of mothers in exclusive breastfeeding for breastfeeding mothers. KP-ASI is a form of community empowerment in this case cadres who assist health workers (nutritionists) in delivering information related to exclusive breastfeeding and motivating pregnant women and lactating mothers to breastfeed their babies up to a minimum of 6-24 months.</em></p> <p><em>The Breastfeeding Support Group (KP-ASI) is a group formed by health care facilities and the community to support pregnant women, new mothers and breastfeeding mothers.</em> <em>The implementation of training for ASI support groups (posyandu cadres) has not been implemented so that training activities are needed to assist posyandu cadres in providing skills and seeing changes in cadres' attitudes to do their duties to help the community related to health information, understanding in mentoring breastfeeding mothers so that the exclusive breastfeeding target is achieved.</em></p> <p><em>&nbsp;</em></p> <p><strong><em>Keywords</em></strong><em>:</em><em> Breastfeeding, support groups, babies</em></p> Afriyana Siregar Yuli Hartati Ayu Meilina ##submission.copyrightStatement## 2023-11-28 2023-11-28 4 2 10.15294/jppkmi.v4i2.77005