Analisis Gerak Tendangan Shooting Menggunakan Punggung Kaki pada Atlet Popda Kabupaten Temanggung
##plugins.themes.academic_pro.article.main##
Abstract
Tujuan penelitian untuk mengetahui analisis gerak tendangan shooting menggunakan punggung kaki. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Jumlah sampel sebanyak 22 orang dengan menggunakan teknik total sampling. Data dalam berupa video dianilisis menggunakan Kinovea 0.9.4 untuk dilihat dalam 3 fase, yaitu persiapan, realease, dan followthrough. Terdapat beberapa indikator yang diteliti berupa jarak, waktu, sudut, dan kecepatan. Penelitian ini telah disetujui oleh Komisi Etik Penelitian Kesehatan Universitas Negeri Semarang berdasarkan Standard Operational Guidance For Human Participants dan sampel telah menyetujui berpartisipasi dalam penelitian melalui inform concern. Hasil menunjukkan bahwa tendangan shooting menggunakan punggung kaki Atlet Popda Kabupaten Temanggung pada kategori “sedang”, dimana ditemukan 244 item dari 19 sampel dengan persentase 64%. Salah satu hal yang mempengaruhi akurasi dalam shooting menggunakan punggung kaki yaitu dengan menentukan pola aktivasi otot. Hal ini dapat dilakukan dengan cara kaki tumpuan diposisikan semakin dekat dengan bola, serta memaksimalkan gaya pada fase awal tendangan untuk mencapai kecepatan tinggi dari kaki penendang. Selain itu, dengan memaksimalkan foot-followthrough juga dapat meningkatkan peluang berhasilnya sebuah shooting. Pada penelitian ini, belum diketahui data kinetik pada shooting menggunakan punggung kaki. Diharapkan pada penelitian selanjutnya dapat memfokuskan pada hasil data kinetik tendangan shooting menggunakan punggung kaki.
##plugins.themes.academic_pro.article.details##
References
Anam, K., Irawan, F. A., & Nurrachmad, L. (2018). Pengaruh Metode Latihan dan Koordinasi Mata-Kaki terhadap Ketepatan Tendangan Jarak Jauh. Jurnal Media Ilmu Keolahragaan Indonesia, 8(2), 58–62. https://doi.org/10.15294/miki.v8i2.17184
Augustus, S., Mundy, P., & Smith, N. (2017). Support leg action can contribute to maximal instep soccer kick performance: An intervention study. Journal of Sports Sciences, 35(1), 89–98. https://doi.org/10.1080/02640414.2016.1156728
Dipiarsa, P. A. A., Yunus, M., & Andiana, O. (2020). Analisis Gerak Pada Shooting Menggunakan Punggung Kaki Dalam Olahraga Sepak Bola (Studi Kasus Pada Sekolah Sepakbola Putra Arema U-15). Sport Science and Health, 2(2), 137–144.
Ghozali, P., Sulaiman, & Pramono, H. (2017). Pembinaan Olahraga Sepakbola di Klub Indonesia Muda Purwokerto Kabupaten Banyumas. Journal of Physical Education and Sports, 6(1), 76–82.
Haines, T. L., Erickson, T. M., & McBride, J. M. (2012). Kicking power. Strength and Conditioning Journal, 34(6), 52–56. https://doi.org/10.1519/SSC.0b013e318274ca58
Hadiqie. (2013). Menjadi Pemain Sepakbola Profesional. Kata Pena.
Hidayat, W., & Rahayu, S. (2015). EVALUASI PROGRAM PEMBINAAN PRESTASI SEPAKBOLA KLUB PERSIBAS BANYUMAS. Journal of Sport Sciences and Fitness, 4(2), 10–15.
Hutabarat, A. L., Yohannes, F., Fitranto, N., & Hutabarat, A. L. (2017). HUBUNGAN KONSENTRASI DAN PERSEPSI KINESTETIK TERHADAP KEMAMPUAN SHOOTING PADA PEMAIN U-11 TAHUN RAGUNAN SOCCER SCHOOL. Jurnal Ilmiah Sport Coaching and Education, 1.
Irawan, F. A., & Long-Ren, C. (2019). Baseball and Biomechanics: Injury Prevention for Baseball Pitcher. Jurnal Keolahragaan, 7(1), 57–64. https://doi.org/10.21831/jk.v7i1.24636
Irawan, F. A., Nomi, M. T., & Peng, H.-T. (2021). Pencak Silat Side Kick in Persinas ASAD: Biomechanics Analysis. International Journal of Human Movement and Sports Sciences, 9(6), 1230–1235. https://doi.org/10.13189/saj.2021.090617
Irawan, F. A., Permana, D. F. W., Akromawati, H. R., & Yang-Tian, H. (2019). Biomechanical Analysis of Concentration and Coordination on The Accuracy in Petanque Shooting. Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreation, 8(2), 96–100.
Istofian, R. S., & Amiq, F. (2016). METODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN TEKNIK MENENDANG BOLA (SHOOTING) DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA USIA 13-14 TAHUN. Jurnal Kepelatihan Olahraga, 1(1), 105–113.
Kapidžić, A., Huremović, T., & Biberovic, A. (2014). Kinematic Analysis of the Instep Kick in Youth Soccer Players by. Journal of Human Kinetics, 42, 81–90. https://doi.org/10.2478/hukin-2014-0063
Katis, A., Giannadakis, E., Kannas, T., Amiridis, I., Kellis, E., & Lees, A. (2013). Mechanisms that influence accuracy of the soccer kick. Journal of Electromyography and Kinesiology, 23(1), 125–131. https://doi.org/10.1016/j.jelekin.2012.08.020
Kellis, E., & Katis, A. (2007). Biomechanical Characteristics and Determinants of Instep Soccer Kick. Journal of Sports Science and Medicine, 6, 154–165.
Lyle, M. A., Sigward, S. M., Tsai, L. C., Pollard, C. D., & Powers, C. M. (2011). Influence of maturation on instep kick biomechanics in female soccer athletes. Medicine and Science in Sports and Exercise, 43(10), 1948–1954. https://doi.org/10.1249/MSS.0b013e31821a4594
Mahfud, I., Gumantan, A., & Fahrizqi, E. B. (2020). ANALISIS IMT (INDEKS MASSA TUBUH) ATLET UKM SEPAKBOLA UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA. SATRIA Journal Of “Sports Athleticism in Teaching and Recreation on Inte Rdisciplinary Analysis,” 3(1), 9–13.
Nosa, A. S. (2013). SURVEI TINGKAT KEBUGARAN JASMANI PADA PEMAIN PERSATUAN SEPAKBOLA INDONESIA LUMAJANG. Jurnal Prestasi Olahraga.
Raharjo, S. M. (2018). PENGEMBANGAN ALAT TARGET TENDANGAN UNTUK MELATIH AKURASI SHOOTING PEMAIN SEPAK BOLA. Jurnal Olahraga Prestasi, 14(2), 164–177.
Santoso, N. (2014). TINGKAT KETERAMPILAN PASSING-STOPING DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA PADA MAHASISWA PJKR B ANGKATAN 2013. Jurnal Pendidikan Jasmani Indonesia, 10(2), 40–48.
Sidik, N. M., Kurniawan, F., & Effendi, R. (2020). PENGARUH LATIHAN SEPAKBOLA EMPAT GAWANG TERHADAP KEMAMPUAN PASSING STOPPING SEPAKBOLA EKSTRAKURIKULER DI SMP ISLAM KARAWANG. Jurnal Literasi Olahraga, 2(1), 60–67.
Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif,kualitatif dan R&D. Alfabeta.
Verindo, D. A., & Kusuma, I. D. M. A. W. (2021). ANALISIS BIOMEKANIKA SHOOTING PADA ATLET UKM FUTSAL UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA. Jurnal Prestasi Olahraga, 4(3), 101–106.