Pengembangan Instrumen Tes Keterampilan Backhand Servis Untuk Atlit Bulu Tangkis Usia Dini

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Syam Hardwis
Septian Williyanto

Abstract

Test kit yang valid dan reliabel diperlukan untuk menentukan tingkat keberhasilan suatu program pelatihan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengembangkan model tes servis backhand untuk pemain bulu tangkis muda. Metode penelitian ini merupakan metode penelitian dan pengembangan dengan jumlah sampel lebih dari 120 atlet yang tergabung dalam 10 klub bulutangkis di Jawa Tengah. Akademisi dan praktisi bulutangkis berpartisipasi dalam penelitian ini dan menghasilkan hasil validasi desain yang sangat baik, skor rata-rata di atas 3,5. Hasil dari penelitian ini berupa produk pengembangan model tes servis pendek dengan kriteria pengujian atlet bulutangkis junior. Tes servis pendek memiliki skor efikasi 0,702 dan skor reliabilitas tes 0,910. Model tes servis yang dikembangkan telah terbukti dapat digunakan untuk mengukur keterampilan tes servis pada atlet bulu tangkis muda, sebagai sampel atlet usia 15-18 tahun yang digunakan dalam penelitian ini. Tentunya model tes yang dikembangkan juga sebagai alat ukur tes servis backhand pemain bulutangkis junior di tingkat regional.

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

References

Alam, F., Chowdhury, H., Theppadungporn, C., & Subic, A. (2010). Measurements of aerodynamic properties of badminton shuttlecocks. Procedia Engineering, 2(2), 2487–2492. https://doi.org/10.1016/j.proeng.2010.04.020
Aryanti, S., Victorian, A. R., Sriwijaya, U., Ilir, I. O., Pembelajaran, T., & Bulu tangkis, P. (2017). Pengembangan teknik pembelajaran servis forehand bulu tangkis bagi siswa putra sekolah menengah atas. Sebatik, 181–187.
Chandigarh, P. U. (2011). Effects of different feedback methods on badminton skills learning. 11(3), 245–248.
De França Bahia Loureiro, L., & De Freitas, P. B. (2016). Development of an agility test for badminton players and assessment of its validity and test-retest reliability. International Journal of Sports Physiology and Performance, 11(3), 305–310. https://doi.org/10.1123/ijspp.2015-0189
Grice, T. (2008). Steps to success (2nd ed.). Human Kinetics.
Haryanto, J., & Amra, F. (2020). The relationship of concentration and eye-hand coordination with accuracy of backhand backspin serve in table tennis. International Journal of Technology, Innovation and Humanities, 1(1), 51–56.
Kasmad, M. R., & Badaru, B. (2020). The Effect of Hand-Eye Coordination, Wrist Flexibility, and Self-Confidence on Serve Ability in Badminton on Senior High Schools Students. 3rd International Conference on Education, Science, and Technology (ICEST 2019), 245–248.
Madsen, C.M., Karlsen, A., Nybo, L. (2015). Novel speed test for evaluation of badminton-specific movements. Journal of Strength and Conditioning Research, 29(5), 1203–1210. https://doi.org/10.1519/JSC.0000000000000635
Ngadiman, N., & Kusuma, I. J. (2020). The Design of a Supporting Device for Badminton Footwork Practice Based on Microcontroller Technology. 21(Icsshpe 2019), 92–94.
Nugroho, A. (2016). Pengembangan tes keterampilan servis pendek bulu tangkis untuk atlet kelompok anak-anak , pemula, remaja dan taruna the development of short badminton service skill test for athletes in age group of children, cub, teenager and youth. Pendidikan Kepelatihan Olahraga S1, 5(6), 1–7.
Özgür, B., & Hotaman, F. (2020). Relationship between some motoric and technical performance characteristics of U17 Turkish national badminton players. Journal of Physical Education and Sport, 20(3), 2205–2212. https://doi.org/10.7752/jpes.2020.s3296
patri, L. D., Sukestiyarno, & Rumini. (2016). Instrumen Penilaian Lompat Jauh Berbasis Rolling Assessment Dalam Pembelajaran Penjasorkes Smp. Journal of Educational Research and Evaluation, 3(2), 36–40.
Purnama, S. K. (2010). Kepelatihan Bulu tangkis Modern (1st ed.). Yuma Pustaka.
Rusydi, M. I., Sasaki, M., Sucipto, M. H., Zaini, & Windasari, N. (2016). Study about backhand short serve in badminton based on the Euler angle. Proceedings - 2015 4th International Conference on Instrumentation, Communications, Information Technology and Biomedical Engineering, ICICI-BME 2015, 108–112. https://doi.org/10.1109/ICICI-BME.2015.7401345
Soegiyanto, K. (2010). Pengembangan Alat Ukur Keterampilan Dasar Bermain Softball. Jurnal Cakrawala Pendidikan, 3(3), 2–3. https://doi.org/10.21831/cp.v3i3.358
Subarjah, Hermain. (2009). Permainan bulu tangkis. FPOK UPI.
Subarjah, Herman. (2016). The effect of motor skills and Vo2 max to the achievement in playing badminton. Man in India, 96(8), 2593–2605.
Sugiyono. (2010). Metodologi Penelitian pendidikan Pendekatan Kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Alfabeta, CV.
Suratman, S., & Fransiska, E. (2014). Pengembangan Instrumen dan Skala Penilaian Service Panjang Pemain Putra 13-15 Tahun. Media Ilmu Keolahragaan Indonesia, 4(2), 90–104. https://doi.org/10.15294/miki.v4i2.5233
Tohar. (1992). Olahraga Pilihan Bulu tangkis (1st ed.). Depdikbud.
Vial, S., Croft, J. L., Schroeder, R. T., Blazevich, A. J., & Wilkie, J. C. (2020). Does the presence of an opponent affect object projection accuracy in elite athletes? A study of the landing location of the short serve in elite badminton players. International Journal of Sports Science & Coaching, 15(3), 412–417.
Wijaya, A. (2017). Analisis Gerak Keterampilan Servis Dalam Permainan Bulu tangkis ( Suatu Tinjauan Anatomi, Fisiologi, dan Biomekanika ). Indonesia Performance Journal, 1(2), 106–111.
Wira Yudha Kusuma, D., Pamot Raharjo, H., & Mulawarman Sudjito, T. (2015). Introducing a New Agility Test in Badminton. American Journal of Sports Science, 3(1), 18. https://doi.org/10.11648/j.ajss.20150301.14
Wiyanto, A., Rahayu, T., Sulaiman, S., & Hidayah, T. (2020). Norms and coordination tests for badminton players aged 10-12 years. International Journal of Psychosocial Rehabilitation, 24(8), 8188–8193. https://doi.org/10.37200/IJPR/V24I8/PR280828
Yusuf, B., & Kunta Purnama, S. (2016). Kriteria dan Parameter Fisik Atlet Masuk Pelatnas Dan Atlet Pelatnas (p. 51). PP PBSI.