Tes Vertical Jump : Hubungan Ayunan Lengan dengan Countermovement Jump pada Pemain Bola Voli Active Movement Volleyball School

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Nurrul Riyad Fadhli
Dona Sandy Yudasmara
Taufik Taufik
Rida Hanina
Eldiene Zaura I’tamada

Abstract

Lompatan countermovement secara rutin digunakan pada kinerja atlet untuk mengukur adaptasi terhadap latihan, serta memantau kesiapan neuromuskular dan kelelahan. Banyak penelitian yang menyatakan ayunan lengan dan countermovement memberikan dampak terhadap performa lompatan pada pemain bola voli. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara ayunan lengan terhadap tinggginya countermovement jump pada pemain bola voli. Subjek yang terlibat sebanyak 45 peserta meliputi 17 perempuan dan 28 laki-laki (mean = 12,06 ± 14,93 tahun) dengan teknik pengambilan data total sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes Vertical Jump (Countermovement Jump with Arm Swing). Teknik pengambilan data mengggunakan tes lompatan vertikal diukur dengan menggunakan sistem analisis dan pengukuran “OptoJump”. Teknik analisis data yang digunakan adalah pearson correlation. Hasil penelitian ini menunjukkan nilai korelasi 0.024 (sign <0.05) yang berarti ayunan lengan dengan tinggi lompatan countermovement memiliki hubungan. Namun berdasarkan jenis kelamin, hanya laki-laki saja yang memiliki hubungan antara ayunan lengan dengan countermovement jump, tidak ada hubungan pada perempuan. Berkaitan dengan pendaratan perempuan yang relatif lebih tinggi dibandingkan dengan laki-laki yang menumpu pada otot ektremitas bawah sehingga semakin rendah maka resiko cedera ACL semakin kecil. Sehingga penelitian selanjutnya harus mendeteksi adalah faktor kelelahan pada perempuan pada gerak countermovement dan ayunan lengan.

##plugins.themes.academic_pro.article.details##