EKSISTENSI GRUP MUSIK KERONCONG GEMA IRAMA DI DESA GEDONGMULYA KECAMATAN LASEM

Main Article Content

Wibi Ardi Alvianto
Wagiman Joseph

Abstract

Perkembangan musik keroncong di desa Gedongmulya, kecamatan Lasem, Kabupaten Rembang mengalami pasang surut, karena struktur masyarakat pinggir Pantai Utara Jawa yang kebanyakan menyukai musik dangdut. Kemudian muncul grup musik Gema Irama dengan warna musik keroncong mampu menarik antusias masyarakat desa Gedongmulya kecamatan Lasem, mengapa grup Gema Irama memilih warna musik keroncong ditengah masyarakat pinggir Pantai Utara Jawa yang notabene menyukai musik dangdut dan kenapa akhirnya grup Gema Irama dapat eksis dengan membawakan musik keroncong. Faktor-faktor yang mendukung ke eksistensian grup musik keroncong Gema Irama di desa Gedongmulya kecamatan Lasem terdiri dari managemen grup musik keroncong Gema Irama,  struktur organisasi, bentuk pertunjukan dan keberadaan grup musik keroncong Gema Irama. Bentuk penyajian meliputi urutan pertunjukan mulai dari persiapan, pembukaan, pertunjukan inti dan penutup. Tempat pentas dan panggung meliputi tata suara dan tata rias.

 

Abstract

___________________________________________________________________

Developments in the village Gedongmulya keroncong music, Lasem district, District Apex have ups and downs, because the structure of the edge of the North Coast of Java are most like dangdut music. Then came the rhythm of the music group echoes the color of keroncong music is able to attract enthusiastic villagers Gedongmulya Lasem district, why the group chose the color echo rhythm keroncong music in the community side of the North Coast of Java which is actually like dangdut music and why eventually Gema group can exist with the rhythm of the music bring keroncong . The factors that support to the group eksistensian keroncong music echoes in the village Rhythm Gedongmulya Lasem district consists of the management group Gema rhythm keroncong music, organizational structure, shape the show and the existence of keroncong music group Gema rhythm. Forms of presentation includes performances starting from the preparation sequence, opening, and closing performances core. Place and stage performances include sound and cosmetology.

Article Details

How to Cite
Alvianto, W., & Joseph, W. (1). EKSISTENSI GRUP MUSIK KERONCONG GEMA IRAMA DI DESA GEDONGMULYA KECAMATAN LASEM. Jurnal Seni Musik, 1(1). https://doi.org/10.15294/jsm.v1i1.1797
Section
Articles
Author Biographies

Wibi Ardi Alvianto, Gedung B2 Lantai 2 FBS Unnes Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang, 50229

Jurusan Sendratasik, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang, Indonesia

Wagiman Joseph, Gedung B2 Lantai 2 FBS Unnes Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang, 50229

Jurusan Sendratasik, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang, Indonesia

References

Any, Andjar, 1997. Musik Keroncong Menjawab Tantangan Jamannya. Bogor: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Arikunto, S. 2007. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Budiman B.J. 1997. Mengenal Keroncong dari Dekat. Jakarta: Akademi Musik Lembaga Pendidikan Kesenian Jakarta.
Bustomi, Suwaji. 1992. Wawasan Seni. Semarang: IKIP Semarang Press.
Ganap, Victor. 2006. “Pengaruh Portugis pada Musik Keroncong” Harmonia-Jurnal Pengetahuan dan Pemikiran Seni. Vol 7 No 2 Tahun 2006.
Haeins, Ernst, 1975. Keroncong and Tanjidor Two cases of urban folkmusic in Jakarta. Jakarta: Journal of the society for Asian Music.
Harmunah. 1996. Musik Keroncong. Yogyakarta: Pusat Musik Liturgi.
Harmunah. 1997. Perkembangan Musik Keroncong di Indonesia. Yogyakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Hardjana, S. 1983. Estetika Musik. Jakarta: Depdikbud.
Kurniasih. 2006.Pengertian, Pengembangan dan Pemanfaatan Musik Tradisional. Jakarta: PT. Grafinda Persada.
Kusbini, 1970. Sejarah Kehidupan, Perkembangan, dan asal usul Keroncong Indonesia, Yogyakarta: Sanggar Olah Seni Indonesia (SOSI).
Purwadi. 2003. Apresiasi Mahasiswa Sendratasik Trhadap Permainan Bass. Skripsi. UNNES.
Rachman, Abdul. 2013. “Bentuk dan Analisis Musik Keroncong Tanah Airku Karya Kelly Puspito” Harmonia – Jurnal Pengetahuan dan Pemikiran Seni Volume 13 No 1 Tahun 2013 halaman 69-77.
Rochaeni, Eni. 1989. Seni Musik 3. Bandung: Ganeca Excact.
Sanjaya, Singgih, 1997. Penyusunan Aransemen Dalam Musik Keroncong. Bogor: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Soeharto, A.H. 1996. Serba Serbi Keroncong. Jakarta: Penerbit Musika.
Sugiyono, 2005, Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfa beta
Sumaryanto, F. Totok, 2007. Pendekatan Kuantitatif dan Kualitatif dalam Penelitian Pendidikan Seni. Semarang:UNNES Press