ANALISIS BENTUK DAN FUNGSI MUSIK PUJIAN DAN PENYEMBAHAN DALAM IBADAH MINGGU DI GBI GAJAH MADA SEMARANG
Main Article Content
Abstract
Abstrak
___________________________________________________________________
GBI Gajah Mada Semarang merupakan salah satu gereja kharismatik yang berada di Semarang. Dalam ibadah yang dilaksanakan setiap hari Minggu, selalu dinyanyikan lagu-lagu pujian dan penyembahan. Lagu-lagu yang dinyanyikan dalam ibadah tersebut memiliki beberapa fungsi yang diantaranya adalah sebagai pengantar khotbah. Terdapat beberapa fungsi dalam lagu pujian dan penyembahan, menjadikan lagu pujian dan penyembahan menarik untuk diteliti. Selain dari fungsi, bentuk struktur lagu pujian dan penyembahan penting untuk di analisis. Oleh karena itu, rumusan masalah yang dapat dikaji dalam penelitian ini adalah (1) bagaimana struktur bentuk lagu pujian dan lagu penyembahan yang digunakan dalam ibadah minggu GBI Gajah Mada Semarang? (analisis lagu Ku Dib’ri Kuasa dan lagu Allah Roh Kudus), (2) bagaimana fungsi lagu pujian dan lagu penyembahan yang dipakai dalam ibadah minggu di GBI Gajah Mada Semarang?. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Sasaran penelitian ini adalah lagu yang berjudul Ku Dib’ri Kuasa dan lagu Allah Roh Kudus. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, studi dokumen dan wawancara. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa lagu pujiaan dengan judul Ku Dibri Kuasa merupakan lagu dengan bentuk tiga bagian sedangkan lagu penyembahan dengan judul Allah Roh Kudus merupakan lagu dengan bentuk dua bagian. Sebagaimana fungsi-fungsi yang telah dikemukakan dalam hasil penelitian maka disimpulkan bahwa fungsi dari lagu pujian dan penyembahan dalam ibadah minggu di GBI Gajah Mada Semarang adalah sebagai pengantar khotbah, sarana menyembuhkan dan pelepasan.
Â
Abstract
___________________________________________________________________
GBI Gajah Mada Semarang is one of the Charismatic church located in Semarang. In every service which is held every sunday, praise and worship songs are always be sung. The songs sung in those services have several function include the introductory of the sermon. There are some functions of praise and worship song that make them interesting to be analized. Therefore, the problem statements of the study are (1) how is the form structure of praise and worship song used in Sunday service in GBI Gajah Mada Semarang? (analysis of song entitled Ku Dib’ri Kuasa and Allah Roh Kudus), (2) How is the function of praise and worship songs used in Sunday service in GBI Gajah Mada Semarang?. This study uses descriptive qualitative research method. The target of this study are the songs entitled Ku Dib’ri Kuasa and Allah Roh Kudus. The data was collected by observation, document study, and interview. The techniques of data analysis done by following step (1) Data collection, (2) Data Reduction, (3) Data Presentation, (4) Conclusion withdrawal. Based on the results, it can be concluded that the title of praise song Ku Dib’ri Kuasa is a three-part song form whereas the worship song with the title of Allah Roh Kudus is a song with a two-part form. As the functions that have been proposed in the research results, the researcher conclude that as function of the songs of praise and worship in Sunday service in GBI Gajah Mada Semarang is as sermon introductory, a means of healing and deliverance.
Â
Article Details
References
Jamalus. 1998. Pengajaran Musik Melalui Pengalaman Musik. Jakarta. Depdikbud
Moleong, L. 2000. Metode penelitian kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Prier, KE, Sj. 1996. Ilmu Bentuk Musik. Yogyakarta: PML.
Priew, KE. Sj 1996 . 2013. Sejarah Musik Jilid 1. Yogyakarta: PML.
Sivasari. 1992. Kamus Lengkap Inggris-Indonesia, Indonesia-Inggris: CV Bintang Pelajar.
Soedarsono. 1999. Seni Pertunjukan Indonesia di Era Globalisasi. Dikti Depdiknas.
Suharto, S., & Subroto, E. (2014). The Equivalence of Translated Songs Lyrics and their Effects - The Case of Translated Ecclesial Songs. Harmonia: Journal Of Arts Research And Education, 14(2), 131-139. Retrieved from http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/harmonia/article/view/3294
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D. Bandung: Alfabeta
Tambajong, japi. 1992, Ensiklopendi musik Jilid I. Jakarta : PT Cipta Adi Pustaka
http://www.majalahpraise.com/14.34/06172014
http://www.gbigajahmada.org//15.22//05042014
http://simple.wikipedia.org/wiki/Church_musik.Raolika//18052014
Handoyo, E Djohan. 2007. Menjaga Api Pujian dan Penyembahan Tetap Menyala dengan Urapan Baru. Yogyakarta: Yayasan Andi
Jamalus. 1998. Pengajaran Musik Melalui Pengalaman Musik. Jakarta. Depdikbud
Moleong, L. 2000. Metode penelitian kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Sivasari. 1992. Kamus Lengkap Inggris-Indonesia, Indonesia-Inggris: CV Bintang Pelajar.
Soedarsono. 1999. Seni Pertunjukan Indonesia di Era Globalisasi. Dikti Depdiknas.
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D. Bandung: Alfabeta
Tambajong, japi. 1992, Ensiklopendi musik Jilid I. Jakarta : PT Cipta Adi Pustaka
Rachman, A. (2013). BENTUK DAN ANALISIS MUSIK KERONCONG TANAH AIRKU KARYA KELLY PUSPITO. Harmonia: Journal Of Arts Research And Education, 13(1). doi:http://dx.doi.org/10.15294/harmonia.v13i1.2534
Wiyoso, J. (2011). CAMPURSARI: SUATU BENTUK AKULTURASI BUDAYA DALAM MUSIK. Harmonia: Journal Of Arts Research And Education, 8(3). doi:http://dx.doi.org/10.15294/harmonia.v8i3.775
http://www.majalahpraise.com/14.34/06172014
http://www.gbigajahmada.org//15.22//05042014
http://simple.wikipedia.org/wiki/Church_musik.Raolika//18052014