Abstract

Estetika ialah ilmu yang dikaitkan dengan suatu keindahan, mempelajari tentang aspek dan unsur keindahan. Di Surabaya terdapat seorang seniman wanita yaitu Diaztiarni seorang guru  sekaligus pemilik sanggar tari Tydif yang namanya sudah dikenal oleh masyarakat Surabaya. Tari Suramadu ialah hasil karya tari oleh Diaztiarni yang bertepatan pada peresmian pembangunan jembatan Suramadu pada tahun 2009, yang dalam penciptaannya terinspirasi dengan berdirinya jembatan Suramadu yang digunakan sebagai penghubung wilayah Madura dan Surabaya. Maka tarian ini menggambarkan kegiatan dari kedua budaya masyarakat Surabaya dan Madura itu sendiri. Dalam artikel ini peneliti tertarik untuk mengkaji nilai estetika tari Suramadu ini dikarenakan tariannya yang unik dapat dilihat dari ide garapnya yang menyatukan dua etnis yang berbeda. Estetika tari Suramadu ini belum ada yang meneliti sehingga penelitian ini dapat menambah literatur dan pengetahuan seni tari Suramadu terkait kajian estetikanya. Menggunakan metode kualitatif deskriptif. Dalam penelitian ini mengkaji tentang estetika yang terdapat pada tari Suramadu, sehingga membahas ke dalam analisis gerak, rias, busana dan karya yang dihasilkan. Hasil menunjukan bahwa nilai estetika tari Suramadu bisa dilihat melalui komponen pendukung tari yaitu iringan, busana, tata rias, isi tari yang terdiri dari gagasan,suasana dan pesan penampilan terdiri dari wirama, wirasa, wiraga. Dalam musiknya juga memadukan musik dari Madura tetapi tidak meninggalkan ciri khas Kota Surabaya. Ciri khas busana Tari Suramadu pada rok yang digunakan yaitu wujud kain batik bermotif batik Lasem dari Madura, sanggul lontong dan gelang kaki menyimbolkan masyarakat kaputren Madura, kemben dan kebaya simbol busana Ning Surabaya.