Abstract

Abstrak

Masyarakat Dusun Capar Kulon merupakan suatu masyarakat yang mayoritas beragama Islam, namun pada kenyataanya Islam pada masyarakat Dusun Capar Kulon terbagi menjadi 3 (tiga) yaitu abangan, santri serta priyayi. Di Dusun Capar Kulon terdapat Kesenian Dolalak Sekar Arum yang memodifikasi Dolalak Purworejo. Adanya perbedaan pendapat mengenai rangkaian pementasan Kesenian Dolalak Sekar Arum menjadikan konflik terhadap kelompok masyarakat Dusun Capar Kulon. Masalah penelitian ini adalah bagaimana bentuk konflik kelompok masyarakat terhadap Kesenian Dolalak Sekar Arum dan faktor apa yang menjadikan sumber konflik kelompok masyarakat terhadap Kesenian Dolalak Sekar Arum di Dusun Capar Kulon, Kecamatan Leksono, Kabupaten Wonosobo. Hasil penelitian ini menunjukan bagaimana bentuk dan faktor apa yang menjadikan sumber konflik kelompok masyarakat abangan, santri serta priyayi terhadap Kesenian Dolalak Sekar Arum Dusun Capar Kulon, Kecamatan Leksono, Kabupaten Wonosobo. Berdasarkan hasil penelitian, diharapkan untuk Group kesenian Dolalak Sekar Arum lebih mempertimbangkan waktu pementasan kesenian Dolalak dan kostum kesenian Dolalak agar tidak menjadikan konflik kelompok masyarakat Dusun Capar Kulon, Kecamatan Leksono, Kabupaten Wonosobo, kemudian untuk kelompok masyarakat Dusun Capar Kulon diharapkan untuk menghormati dan memahami kebudayaan serta kepercayaan kelompok masyarakat Dusun Capar Kulon, Kecamatan Leksono, Kabupaten Wonosobo.