Abstract

Konseling kelompok adalah proses interpersonal yang dinamis dan terfokus pada pikiran sadar dan perilaku dan fungsi yang melibatkan perawatan seperti sifat permisif, penerimaan orientasi dengan kenyataan, katarsis, saling pengertian, saling dan saling mendukung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelompok konseling yang efektif untuk mengembangkan faktor kuratif siswa kelas X SMK Pembangunan Ampel-Boyolali, menunjukkan hasil analisis F adalah 9,213 signifikan pada tingkat 1 0.00, yang berarti bahwa ada perbedaan yang signifikan. Dan konseling kelompok efektif dalam memenuhi kebutuhan aktualisasi diri dengan hasil analisis F = 6,298 signifikan pada tingkat 0,002. Itu berarti ada perbedaan di luar kelompok menempatkan kelompok eksperimen dan kontrol. Saran bahwa kebutuhan aktualisasi diri merupakan kebutuhan pokok bagi siswa yang perlu dipahami dan cukup oleh guru mata pelajaran, praktek guru dan mentor guru dan kepala sekolah.

Group Counselling is a dynamic interpersonal process which focuses on the conscious mind and behaviour as well as the function which involves maintanance such as permissif, orientation acceptance with reality, katarsis, understanding, and supporting. The research result shows that the effective counselling group to develop the curative factor of X grader students at Ampel-Boyolali State Vocational High-School performs F analysis result 9,213 significant at level 1 0.00, means that there is significant difference. And the effective group counselling in fulfilling the self-actualization needs with yanalysis result F = 6,298 significant at level 0,002. That means there is difference outside the group in placing experiment group and control group. It is suggested that this self-actualization needs is a primary needs of the students that needs tobe understood by teachers, lap-supervisors, mentors and the headmaster.