AF’AL BERWAZAN (VERBA BERPOLA) TAFA>ALA DALAM AL-QURAN (ANALISIS MORFOSEMANTIS)
##plugins.themes.academic_pro.article.main##
Abstract
Verba tsulasi mazid adalah verba yang telah mengalami afiksasi (ziyadah). Afiksasi adalah proses penambahan afiks pada sebuah dasar atau bentuk dasar. Pola tafa>ala adalah verba tsulasi mazid dengan tambahan ta’ (ت) di awal kalimah dan alif (ا) setelah fa’ fi’il. Pola tafa>ala dipilih oleh peneliti sebagai pokok kajian dalam penelitian ini dikarenakan ziyadah (afiksasi) merupakan salah satu proses morfologis bahasa Arab yang paling sering terjadi dalam setiap kalimat/kata dalam bahasa Arab. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan desain penelitiannya berupa studi pustaka (library research). Teknik pengumpulan datanya adalah dokumentasi, sedangkan teknik pengumpulan datanya menggunakan sampling pertimbangan (purposive sampling). Instrumen penelitian berupa kartu data dan lembar rekapitulasi data. Adapun analisis datanya menggunakan metode distribusional teknik bagi unsur langsung. Hasil dari penelitian ini adalah verba berpola tafa>ala dalam al-Quran ditemukan sebanyak 85 data secara keseluruhan, namun peneliti hanya mengambil 35 data untuk dianalisis secara maksimal karena banyak data yang berjenis sama. Jenis verba dibedakan menjadi beberapa kategori: a. Berdasarkan kala/aspeknya terdapat 14 verba berjenis fi’il madhi, 17 verba berjenis fi’il mudhari’ dan 2 verba berjenis fi’il amr, b. Berdasarkan jenis huruf radikalnya terdapat 17 verba berjenis konsonantal (fi’il shachich) dan 16 verba berjenis defektif (fi’il mu’tal). Makna gramatikal verba berpola tafa>ala dalam Al-quran terdiri atas 19 verba yang bermakna للمشاركة dan 14 verba bermakna قد يكون بمعنى مجرد.