KALÂM INSYÂ’ THALABÎ DALAM QASIDAH BURDAH KARYA IMAM AL-BÛṢHÎRI (TINJAUAN SINTAKSIS DAN STILISTIKA)
##plugins.themes.academic_pro.article.main##
Abstract
Obyek kajiannya adalah amr, nidâ’, istifhâm, nahî, dan tamanni. Sering dijumpai beragam makna didalamnya oleh karena itu bahasan sintaksis dan stilistika, untuk itu penelitian ini difokuskan pada kalâm insyâ’ thalabî yang terdapat dalam Qasidah Burdah. Tujuan dilakukannya penelitian ini yaitu: untuk mengetahui kategori, fungsi sintaksis dan makna kalâm insyâ’ thalabî. Peneliti mengunakan penelitian kualitatif dengan desain library research. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik dokumentasi, sedangkan instrumen berupa kartu data dan lembar rekapitulasi. Analisis data dilakukan dengan menggunakan teknik distribusional. Hasil penelitian ini menunjukkan kalâm insyâ’ thalabî berjumlah 53 data, terdiri dari 23 amr, 15 nidâ’, 10 istifhâm, 6 nahî dan 5 tamanni. Berdasarkan fungsi sintaksisnya, terdapat 23 amr semuanya berkedudukan sebagai musnad. Adapun 15 nidâ’ kedudukannya sebagai munâda’ mudhaf. Dari 10 istifhâm terdapat 4 fungsi sintaksisnya khabar muqaddam, 6 berkedudukan sebagai musnad. Sedangkan nahi keseluruhan datanya berkedudukan sebagai musnad. Berdasarkan maknanya, amr terdiri dari 12 makna perintah, 7 makna do’a, 2 makna irsyâd, dan 1 makna ta’ajjub. Sedangkan kategori nidâ’ terdiri dari 1 makna zajr, 7 makna ta’ajjub, 1 makna igrhâ’, 1 makna tahqîr, 4 makna tawâdlu’ dan 1 makna istighatsah. Adapun kategori istifhâm terdiri dari 5 makna ta’ajjub, 1 makna nahî, 1 makna tashdîq, 1 makna inkâr, 1 makna tahqîr, dan 1 makna nafyu. Dari keseluruhan kategori nahî, terdapat 2 makna irsyâd, 2 makna larangan, dan 2 makna zajr, dan kategori tamanni 2 makna tandîm, 2 makna tamanni, dan 1 makna tarajji.