Early Marriage Problems in Indonesia

Main Article Content

Aghnat Bintang Angkasa

Abstract

Marriage in Indonesia is based or regulated in Act No. 1 of 1974 concerning Marriage. In Chapter 2, article 7, paragraph 1 reads "Marriage is only permitted if the man has reached the age of 19 (nineteen) years and the woman has reached the age of 16 (sixteen) years". In this paper I will discuss about marriage at a young age or what we are familiar with the term early marriage. The main factor of early marriage is the role of parents in family communication. In this study it is hoped that the community in particular the parents (family) can increase the support and care for the teenagers to be better in the future.


 

Article Details

How to Cite
Angkasa, A. B. (2021). Early Marriage Problems in Indonesia. Semarang State University Undergraduate Law and Society Review, 1(1), 51-68. https://doi.org/10.15294/lsr.v1i1.49839
Section
Articles

References

Abdulah, Z. A., Thata, R., & Landing, J. (2009). Studi kasus pernikahan dini pada masyarakat Kecamatan Sanggalangi Kabupaten Tana Toraja. Jurnal MKMI, 5(4), 463-83.

Alfa, F. R. (2019). pernikahan dini dan perceraian di Indonesia. Jurnal Ilmiah Ahwal Syakhshiyyah (JAS), 1(1), 49-56.

Arifin, R., Rodiyah, R., & Putri, F. R. A. (2020). The Legal and Social Aspect for Underage Marriage Women's Education Rights in the Perspective of Human Rights: Contemporary Issues and Problems. Sawwa: Jurnal Studi Gender, 15(2), 219-240.

Christian, J. H., & Edenela, K. (2019). Terampasnya Hak–Hak Perempuan Akibat Diskriminasi Batas Usia Perkawinan. Lex Scientia Law Review, 3(1), 1-14.

Desiyanti, I. W. (2015). Faktor-faktor yang berhubungan terhadap pernikahan dini pada pasangan usia subur di Kecamatan Mapanget Kota Manado. JIKMU, 5(3).

Dwinanda, A. R., Wijayanti, A. C., & Werdani, K. E. (2017). Hubungan antara pendidikan Ibu dan pengetahuan responden dengan pernikahan usia dini. Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas, 10(1), 76-81.

Fadlyana, E., & Larasaty, S. (2016). Pernikahan usia dini dan permasalahannya. Sari Pediatri, 11(2), 136-41.

Hastuti, P., & Aini, F. N. (2016). Gambaran terjadinya pernikahan dini akibat pergaulan bebas. Jurnal Riset Kesehatan, 5(1), 11-13.

Ilahi, A. H. A. (2021). The Evaluation of Early Marriage Law Renewal in Indonesia. Unnes Law Journal: Jurnal Hukum Universitas Negeri Semarang, 7(1).

Jannah, U. S. F. (2012). Pernikahan Dini dan Implikasinya Terhadap Kehidupan Keluarga Pada Masyarakat Madura (Perspektif Hukum dan Gender). Egalita: Jurnal Kesetaraan dan Keadilan Gender, 7(1), 83-101. https://doi.org/10.18860/egalita.v0i0.2113

Julijanto, M. (2015). Dampak Pernikahan Dini dan Problematika Hukumnya. Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial, 25(1), 62-72.

Latifiani, D. (2019). The Darkest Phase for Family: Child Marriage Prevention and Its Complexity in Indonesia. JILS (Journal of Indonesian Legal Studies), 4(2), 241-258.

Law Numbe 1 of 1974 concerning Marriage (Marriage Law)

Mahfudin, A., & Waqi'ah, K. (2016). Pernikahan Dini dan Pengaruhnya terhadap Keluarga di Kabupaten Sumenep Jawa Timur. Jurnal Hukum Keluarga Islam, 1(1), 33-49.

Muntamah, A. L., Latifiani, D., & Arifin, R. (2019). Pernikahan dini di Indonesia: Faktor dan peran pemerintah (Perspektif penegakan dan perlindungan hukum bagi anak). Widya Yuridika: Jurnal Hukum, 2(1), 1-12.

Musfiroh, M. R. (2016). Pernikahan Dini dan Upaya Perlindungan Anak di Indonesia. De Jure: Jurnal Hukum dan Syariah, 8(2), 64-73.

Noviyanti, W., & Trihandini, I. (2013). Analisa Data Sekunder Survei Demografi Kesehatan Indonesia 2007: Tren dan Dampak Pernikahan Dini. Jurnal Fakultas Kesehatan Masyarakat: Universitas Indonesia, 5(1), 1-18.

Nugraha, X., Izzaty, R., & Putri, A. A. (2019). Rekonstruksi Batas Usia Minimal Perkawinan Sebagai Bentuk Perlindungan Hukum Terhadap Perempuan (Analisa Putusan MK No. 22/Puu-Xv/2017). Lex Scientia Law Review, 3(1), 40-54.

Prakoso, D., & Murtika, M. (1978). Asas Asas Hukum Perkawinan di Indonesia. Jakarta: PT. Bina Aksara.

Pratiwi, M. R. A. P. (2020). The Impact of Early Marriage in the Fulfilment of Women Rights. The Indonesian Journal of International Clinical Legal Education, 2(4), 449-462.

Saebani, B. A. (20209). Fiqh Munakahat 1. Bandung: Pustaka Setia.

Satrio, J. (1998). Asas Asas Hukum Perdata. Purwokerto: Hersa.

Shufiyah, F. (2018). Pernikahan Dini Menurut Hadis dan Dampaknya. Jurnal Living Hadis, 3(1), 47-70.

Soekanto, S., & Mamudji, S. (1985). Penelitian Hukum Normatif, Suatu Tinjauan Singkat. Jakarta: CV Rajawali.

Subekti, T. (2010). Sahnya Perkawinan Menurut Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan Ditinjau Dari Hukum Perjanjian. Jurnal Dinamika Hukum, 10(3), 329-338.

Sudarsono, S. (2005). Hukum Perkawinan Nasional. Jakarta: Rineka Cipta.

Suhadi, S. (2012). Pernikahan Dini, Perceraian, dan Pernikahan Ulang: sebuah Telaah dalam Perspektif Sosiologi. Komunitas: International Journal of Indonesian Society and Culture, 4(2), 168776.

Suhadi, S., Baidhowi, B., & Wulandari, C. (2018). Pencegahan Meningkatnya Angka Pernikahan Dini dengan Inisiasi Pembentukan Kadarkum di Dusun Cemanggal Desa Munding Kecamatan Bergas. Jurnal Pengabdian Hukum Indonesia, 1(01), 31-40.

Syarifudin, A. (2005). Garis Garis Besar Fiqh. Yogyakarta: Predana Media.

Wantjik, S. K. (1990). Hukum Perkawinan Indonesia. Jakarta: Ghalia Indonesia.