Abstract

Dalam penelitian ini penentuan harga pokok produksi masih menggunakan sistem full costing padahal produk yang ada lebih dari satu, sehingga dianggap kurang akurat karena tidak melibatkan semua biaya overhead pabrik. Sehingga dibutuhkan sistem activity based costing yang dapat menentukan harga pokok produksi yang lebih akurat. Objek penelitian ini adalah biaya harga pokok produksi yang menjadi fokus dari aktivitas pembuatan kerupuk pada pabrik kerupuk Langgeng. Jenis penelitian ini adalah kualitatif berdasarkan explanatory research. Hasil penelitian adalah penentuan harga pokok produksi dengan menggunakan sistem activity based costing pada cost pool kerupuk rambak- rambakan sebesar Rp. 8.793,51. Pada cost pool kerupuk terung sebesar Rp. 8.726,50. Pada cost pool kerupuk kedelai sebesar Rp. Rp. 10.221,54. Simpulan dari penelitian ini adalah pendekatan sistem activity based costing menentukan harga pokok produksi kerupuk rambak- rambakan, kerupuk terung, kerupuk kedelai sudah sesuai karena pembagian biaya sudah jelas berdasarkan pemicu biaya dan sumber daya yang dikonsumsi masing- masing produk.