SEMIOTIKA BATIK BANYUMASAN SEBAGAI BENTUK IDENTITAS BUDAYA LOKAL MASYARAKAT BANYUMAS

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Hana Saraswati
Ery Iriyanto
Hermi Yuliana Putri

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui bentuk motif batik Banyumasan sebagai bentuk identitas kearifan budaya lokal masyarakat Banyumas, (2) mengetahui makna yang terkandung dalam batik Banyumasan sebagai bentuk identitas kearifan budaya lokal masyarakat Banyumas, (3) mengetahui nilai filosofis yang terkandung dalam batik Banyumasan sebagai bentuk identitas kearifan budaya lokal masyarakat Banyumas. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini yaitu Banyumas memiliki motif khas batik Banyumasan diantaranya Lumbon, Jahe Serimpang, Gemek Setekem, Ayam Puger, Babon Angrem, Sekar Surya, Pring Sedapur, Serayuan, Godhong Kosong, Tirta Teja, Sida Mukti, Sida Luhur, Sekar Jagad, dan Udan Riris. Corak yang diambil menggambarkan masyarakat yang menyatu dengan alam. Makna dalam motif-motif tersebut menggambarkan masyarakat yang senantiasa menjaga hubungan sesama manusia, lingkungan dan Sanng Pencipta serta senantiasa menyeimbangkan urusan dunia dan akhirat.

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

How to Cite
Saraswati, H., Iriyanto, E., & Putri, H. (2019). SEMIOTIKA BATIK BANYUMASAN SEBAGAI BENTUK IDENTITAS BUDAYA LOKAL MASYARAKAT BANYUMAS. Piwulang : Jurnal Pendidikan Bahasa Jawa, 7(1), 16-22. https://doi.org/10.15294/piwulang jawa.v7i1.31435