Karakter Tokoh Kancil dalam Serat Dongeng Anyariyosaken Lelampahanipun Kancil Tedhakan Raden Mas Dayat Mukadam Nataseputra
##plugins.themes.academic_pro.article.main##
Abstract
The goal of this study is to look at Serat Dongeng Anyariyosaken Lelampahanipun Kancil tedhakan Raden Mas Dayat Mukadam Nataseputra as an example of instilling character education values that can be applied in everyday life. This Serat follows Kancil from his birth to the end of his life. This Serat is interesting to study because it contains many character development values demonstrated by the character Kancil. The data used in this study are phrases, clauses, and sentences from Serat Dongeng Anyariyosaken Lelampahanipun Kancil that demonstrate character education. The data analysis technique used is data collection, data reduction, data writing, and conclusion drawing. This study took a descriptive qualitative approach. The results of the study show that the Kancil character has good characters that can be emulated, including 1) honesty; 2) religious; 3) creativity; 4) democratic; 5) peace; and 6) social care.
Keywords: Serat Dongeng Anyariyosaken Lelampahanipun Kancil, Character education, Kancil
##plugins.themes.academic_pro.article.details##
References
Fitriana, T. R., & Verrysaputro, E. A. (2021). Nilai Pendidikan Krakter Tokoh Prabu Kresna dalam Serat Pedhalangan Lampahan Tunggul Wulung Pathet Nem untuk Sekolah Dasar. Piwulang: Jurnal Pendidikan Bahasa Jawa, 43 - 52.
Kusumaningrum, Y. (2018). Analisis Nilai Estetika dan Nilai Pendidikan Karakter dalam Serat Panitisastra Pupuh Gambuh Karya R.Ng. Yasadipura I serta Relevansinya sebagai Alternatif Materi Ajar pada Pembelajaran Bahasa Jawa SMA Kelas XI. Skripsi.
Lestari, S., & Rohani, R. (2017). Penanaman Karakter Peduli Sosial di Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Tangaran Kabupaten Sambas. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan, 174.
Mahardin, e. (2021). Pembentukan Karakter Demokratis Melalui Pelaksanaan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe Number Head Together pada Siswa Kelas XI SMK Negeri 1 Kota Bima. Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, 108.
Marzuki, M., & Haq, P. I. (2018). Penanaman Nilai-Nilai Karakter Religius dan Karakter Kebangsaan di Madrasah Tsanawiyah Al Falah Jatinangor Sumedang. Jurnal Pendidikan Karakter, 85.
Miles, M., & Huberman, A. M. (1992). Analisis Data Kualitatif: Buku Sumber Tentang Metode Metode Baru. Jakarta: UI Press.
Mulyasa. (2011). Manajemen Pendidikan Karakter. Jakarta: Sinar Grafika Offset.
Pamungkas, O. Y. (2017). Serat Prabangkara Karya Ki Padmasusastra Tinjauan Psikologi Sastra dan Nilai Pendidikan Karakter. Academy of Education Journal, 9 - 26.
Pramesti, A., & Rigianti, H. A. (2022). Pentingnya Upaya Menerapkan Pendidikan Karakter Cinta Damai pada Siswa Sekolah Dasar. Warta Pendidikan, 57.
Rahmawati, E., & Achsani, F. (2019). Nilai-Nilai Moral Novel Peter Karya Risa Saraswati dan Relevansinya dengan Pembelajaran Bahasa Indonesia. Lingua Franca: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya, 54.
Rokhman, & Syaifudin, A. (2014). Character Education for Golden Generation 2045 (National Character Building for Indonesian Golden Years). Procedia-Social and behavioral Sciences Journals, 1161-1165.
Septiningsih, L. (2017). Moralitas dalam Novel Para Priyayi Karya Umar Kayam. Pujangga, 69 - 82.
Tsauri, S. (2015). Pendidikan Karakter Peluang dalam Membangun Karakter Bangsa. Jember: IAIN Jember Press.
Waluyo, & Herman, J. (2022). Pengajian Sastra Rekaan. Salatiga: Widyasari Press.
Widiyono, Y. (2013). Nilai Pendidikan Karakter Tembang Campursari Karya Manthous. Jurnal Pendidikan Karakter, 232.
Zulkhairi, T. (2017). Membumikan Krakter Jujur dalam Pendidikan di Aceh. Jurnal Ilmiah Islam Futura, 110.