Keterkaitan Miskonsepsi dan Berpikir Kritis Aljabaris Mahasiswa S1 Pendidikan Matematika
Main Article Content
Abstract
Pengertian yang akurat terhadap konsep dan kemampuan mengkoneksikan antar konsep menjadi bekal mahasiswa dalam memecahkan masalah matematika. Miskonsepsi menjadikan mahasiswa kesulitan dalam menerapkannya, mengklasifikasi, dan mengkoneksikan masalah kontekstual yang bersifat konkret dan konsep matematika yang bersifat abstrak. Miskonsepsi menjadi penghambat kelancaran berpikir mahasiswa dalam memecahkan masalah. Kemampuan berpikir kritis matematis dalam memecahkan masalah memerlukan latar belakang pemahaman terhadap konsep-konsep yang berkaitan dengan masalah yang dihadapi. Kegagalan atau penghambat mahasiswa dalam menumbuhkan secara mandiri kemampuan berpikir kritis dalam memecahkan masalah aljabar linear terutama pada aspek assessment dan inference salah satu faktornya disebabkan oleh miskonsepsi yang terkandung dan berkaitan dengan masalah yang dihadapi.
Article Details
References
Dahar, R. W. 2011. Teori-Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Erlangga.
Duron, R., B. Limbach, & W. Waugh. 2006. Critical Thinking Framework For Any Discipline. International Journal of Teaching and Learning in Higher Education 17(2), 160-166.
Holmes, V. L., Miedema, C., Nieuwkoop, L., & Haugen, N. 2013. “Data-Driven Intervention: Correcting Mathematics Students’ Misconceptions, not Mistakesâ€. The Mathematics Educator 23(1), 24-44.
Luz, M. R. M. P., Oliveira, G. A., Sousa, C. R., & Poian, A. T. D. 2008. “Glucose as the Sole Metabolic Fuel: The Possible Influence of Formal Teaching on the Establishment of a Misconception About Energy-yielding Metabolism Among Students from Rio de Janeiro, Brazilâ€. Biochemistry and Molecular Biology Education, 36(6): 407-416.
Mistades, V. M. 2009. “Concept Mapping in Introductory Physicsâ€. Journal of Education and Human Development 3(1), 1-5.
Nasution. 2000. Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar dan Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.
Perkins, C. & E. Murphy. 2006. Identifying and measuring individual engagement in critical Thinking in online discussions: An exploratory case study. Educational Technology & Society 9(1), 298-307.
Rochmad. 2010. “Proses Berpikir Induktif dan Deduktif dalam Mempelajari Matematikaâ€. Jurnal Kreano 1(2), 107-117.
Rosnawati, R; B. Kartowagiran; & Jailani. 2015. A Formative Assessment Model of Critical Thinking In Mathematics Learning In Junior High School. Research and Evaluation in Education Journal 1(2), 186-198.
Slavin, R. E. 2005. Cooperative Learning: Teori, Riset dan Praktik. Bandung: Nusa Media.
Smolleck, L. & Hershberger, V. 2011. “Playing with Science: An Investigation of Young Children’s Science Conceptions and Misconceptionsâ€. Current Issues in Education 14(1), 1-32.
Suparno, P. 2005. Miskonsepsi & Perubahan Konsep dalam Pendidikan Fisika. Jakarta: Grasindo.
Van de Walle, J. A., Karp, K. S., & Williams, J. M. B. 2007. Elementary and middle school mathematics. Teaching development. Boston: Pearson.