PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK DALAM PERMAINAN EDUKASI BERBASIS KEUNGGULAN LOKAL UNTUK MEMBANGUN KOMUNIKASI MATEMATIS
Main Article Content
Abstract
Matematika merupakan ilmu universal yang mendasari perkembangan teknologi modern, sehingga mempunyai peran penting dalam berbagai disiplin ilmu dan pengembangan pola pikir manusia. Maka dari itu matematika harus dikuasai setiap manusia, terutama oleh siswa di sekolah, khususnya di sekolah dasar. Dimana siswa harus diberikan hal-hal yang sifatnya konkrit dalam penanaman konsep dasar. Upaya dalam mengajarkan matematika tersebut adalah melalui berbagai permainan yang menyenangkan. Salah satunya adalah permainan edukasi berbasis keunggulan lokal yaitu suatu media pembelajaran dalam matematika yang berkaitan dengan budaya lokal siswa (lingkungan sekitar) dengan penyampaian yang menarik. Salah satu aspek afektif yang perlu dibangun adalah komunikasi matematis, karena dengan komunikasi matematis yang tinggi siswa mampu menyelesaikan dan menanggapi suatu permasalahan matematika dengan tepat. Pada era sekarang, bangsa Indonesia dihadapkan dengan masuknya berbagai budaya luar yang tanpa disadari dapat merubah pola pikir khususnya generasi muda. Jika hal ini terjadi terus menerus, dikhawatirkan pada keunggulan lokal dimana sebagai warisan budaya bangsa Indonesia akan luntur dan memudar secara perlahan. Salah satu pendekatan yang dapat menumbuhkan komunikasi matematis adalah pembelajaran matematika realistik, dimana dalam penyajian masalah matematika dikaitkan dengan budaya lokal dan lingkungan sekitar. Penggunaan pendekatan ini menjadi upaya pengenalan budaya yang ada di indonesia guna menumbuhkan komunikasi matematis siswa yang lebih luas. Melalui permainan edukasi berbasis keunggulan lokal nantinya akan membangun komunikasi matematis siswa dan mengubah pola pikir mereka bahwa matematika adalah pelajaran yang menakutkan menjadi suatu pelajaran yang menyenangkan dengan dikaitkan budaya lokal (lingkungan sekitar) siswa.
Article Details
References
Aisyah, F. (2014). Kumpulan Permainan Anak Tradisional. Jakarta: Cerdas Interaktif.
Asikin, M. 2012. Basics of Mathematics Learning Process 1. Semarang : FMIPA Unnes.
Davidson, E. R., & Feller, D. (1986). Basis set selection for molecular calculations. Chemical Reviews, 86(4), 681-696.
Ruseffendi, E. T. (2006). Pengantar kepada membantu guru mengembangkan kompetensinya dalam pengajaran matematika untuk meningkatkan CBSA. Bandung: Tarsito.
http://anyafm.multiply.com/journal/item/10
http://massofa.wordpress.com/2008/09/13/pendekatan-pembelajaran-matematika-realistik/
NCTM. (1989). Curriculum and Evaluation Standards for School Mathematics. Reston, VA : NCTM
Parkes, R., Mullis, A., Busuttil, G., Speker, A., & Scott, A. (2015). Gatley on libel and slander. Sweet & Maxwell.
Rahmawati, Ami. (2009). Permainan Tradisional Untuk Anak Usia 3-4 Tahun, Bandung: Sandiarta Sukses.
Sembiring, R. K., Hadi, S., & Dolk, M. (2008). Reforming mathematics learning in Indonesian classrooms through RME. ZDM, 40(6), 927-939.