Peningkatan Kemampuan Berpikir Kreatif Mahasiswa Program Magister
Main Article Content
Abstract
Kemampuan berpikir kreatif diperlukan mahasiswa program magister agar bisa menyelesaian permasalahan dalam matematika maupun dalam bidang lain serta kehidupan nyata. Kemampuan ini tidak muncul begitu saja melainkan harus dikembangkan. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengembangkan kemampuan berpikir kreatif mahasiswa ini adalah dengan memberikan soal-soal terbuka atau masalah di dalam perkuliahan. Pada penelitian ini menunjukkan terjadinya peningkatan yang signifikan kemampuan berpikir kreatif mahasiswa sebelum dan sesudah dilakukan pembelajaran dengan memberikan soal-soal terbuka atau masalah.
Article Details
How to Cite
Dewi, N. R., & Masrukan, M. (2018). Peningkatan Kemampuan Berpikir Kreatif Mahasiswa Program Magister. PRISMA, Prosiding Seminar Nasional Matematika, 1, 539-546. Retrieved from https://journal.unnes.ac.id/sju/prisma/article/view/20139
Section
Articles
References
Abba, N. 2000. Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika Berorientasi Model Pembelajaran Berdasarkan Masalah (Problem- Based Instruction). Surabaya: Program Pascasarjana Universitas Negeri Surabaya.
Branca, N. A. 1980. Problem Solving as A Goal, Process and Basic Skill. Problem solving in school mathematics, 1, 3-8.
Dewi, N.R. 2013. Analisis Kesalahan Pekerjaan Mahasiswa Pada Mata Kuliah Kalkulus. Studi Pendahuluan. Semarang: Tidak diterbitkan.
Dwijanto. 2007. Pengaruh Pembelajaran Berbasis Masalah Berbantuan Komputer Terhadap Pencapaian Kemampuan PemecahanMasalah dan Berpikir Kreatif MatematikMahasiswa. (Disertasi pada SPSUPI) .Bandung: Tidak diterbitkan.
Dwiyogo, W. D. 2004. Konsep Penelitian dan Pengembangan. Pusat Kajian Kebijakan Olahraga LEMLIT UM.
Effendi, L. A. 2012. Pembelajaran Matematika dengan Metode Penemuan Terbimbing untuk Meningkatkan Kemampuan Representasi dan Pemecahan Masalah Matematis Siswa SMP. Jurnal UPI.
Hudiono, Bambang. 2005. Peran Pembelajaran Diskursus Multi Representasi Terhadap Pengembangan Kemampuan Matematik dan Daya Representasi pada Siswa SLTP. Bandung: UPI. (Online) (http://digilib.upi.edu/administrator/fulltext/d_mat_019847_bambang_hudiono.pdf diakses pada 29 Mei 2016).
Ismail. W., & Yamasari, A.. 2009. Pengembangan Media Pembelajaran Matematika Berbasis ICT Untuk Menumbuhkan Minat dan Motivasi Siswa dalam Memahami Konsep Matematika. Jurnal Pendidikan Matematika dan Sains,Vol.16 (2).
Joyce, B. R., & Weil, M. 2000. Partners In Learning; From Dyads to Group Investigation. In Models of Teaching (6th ed., pp. 31-55).
Kartini. 2009. Nasional Pendidikan Matematika dan Pendidikan Matematika Hlm. 364. (Online) Diakses di http://eprints.uny.ac.id/7036/1/P22-Kartini.pdf . pada 29 Mei 2016.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2012. Pengembangan Kurikulum 2013. Jakarta: Kemendikbud.
National Council of Teacher of Mathematics. 2000. Principles and Standard for School Mathematics. Reston, VA: NCTM.
Richey, R. C., & Nelson, W. A. 1996. Developmental research. Handbook of research for educational communications and technology, 1213-1245.
Setiadi, A. 2013. Meningkatkan Kemampuan Pemahaman Dan Penalaran Matematis Siswa Sekolah Menengah Atas Melalui Pendekatan Probing-Prompting (Doctoral dissertation). Universitas Pendidikan Indonesia.
Sharizah. 2010. Pengintegrasian ICT Dalam Pengajaran Dan Pembelajaran Matematik Dalam Kalangan Guru Matematik Sekolah Rendah. Universitas Kebangsaan Malaysia.
Sumarmo, U. 2005. Pengembangan BerfikirMatematik Tingkat Tinggi Mahasiswa SLTP dan SMU serta Mahasiswa Strata Satu (S1) Melalui Berbagai Pendekatan Pembelajaran. Laporan Penelitian Hibah Penelitian Tim Pascasarjana-HTPT Tahun Ketiga. Bandung: Tidak diterbitkan.
Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
Utari, T. 2015. Keefektifan Model Pembelajaran Probing-Prompting Berbasis Etnomatematika Untuk Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Matematis (Doctoral dissertation). Universitas Negeri Semarang.
Widarti, S., Yunarti, T., & Asnawati, R. 2014. Penerapan Model PBL untuk Meningkatkan Kemampuan Representasi Matematis Siswa. Jurnal Pendidikan Matematika Unila, 2(4).
Wikipedia (2013). Kalkulus. (Online).
Yonandi (2011). Meningkatkan Kemampuan Komunikasi dan Pemecahan Masalah Matematik melalui Pembelajaran Kontekstual Berbantuan Komputer pada Siswa SMA. Disertasi Pada SPS UPI. Bandung: Tidak diterbitkan.
Branca, N. A. 1980. Problem Solving as A Goal, Process and Basic Skill. Problem solving in school mathematics, 1, 3-8.
Dewi, N.R. 2013. Analisis Kesalahan Pekerjaan Mahasiswa Pada Mata Kuliah Kalkulus. Studi Pendahuluan. Semarang: Tidak diterbitkan.
Dwijanto. 2007. Pengaruh Pembelajaran Berbasis Masalah Berbantuan Komputer Terhadap Pencapaian Kemampuan PemecahanMasalah dan Berpikir Kreatif MatematikMahasiswa. (Disertasi pada SPSUPI) .Bandung: Tidak diterbitkan.
Dwiyogo, W. D. 2004. Konsep Penelitian dan Pengembangan. Pusat Kajian Kebijakan Olahraga LEMLIT UM.
Effendi, L. A. 2012. Pembelajaran Matematika dengan Metode Penemuan Terbimbing untuk Meningkatkan Kemampuan Representasi dan Pemecahan Masalah Matematis Siswa SMP. Jurnal UPI.
Hudiono, Bambang. 2005. Peran Pembelajaran Diskursus Multi Representasi Terhadap Pengembangan Kemampuan Matematik dan Daya Representasi pada Siswa SLTP. Bandung: UPI. (Online) (http://digilib.upi.edu/administrator/fulltext/d_mat_019847_bambang_hudiono.pdf diakses pada 29 Mei 2016).
Ismail. W., & Yamasari, A.. 2009. Pengembangan Media Pembelajaran Matematika Berbasis ICT Untuk Menumbuhkan Minat dan Motivasi Siswa dalam Memahami Konsep Matematika. Jurnal Pendidikan Matematika dan Sains,Vol.16 (2).
Joyce, B. R., & Weil, M. 2000. Partners In Learning; From Dyads to Group Investigation. In Models of Teaching (6th ed., pp. 31-55).
Kartini. 2009. Nasional Pendidikan Matematika dan Pendidikan Matematika Hlm. 364. (Online) Diakses di http://eprints.uny.ac.id/7036/1/P22-Kartini.pdf . pada 29 Mei 2016.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2012. Pengembangan Kurikulum 2013. Jakarta: Kemendikbud.
National Council of Teacher of Mathematics. 2000. Principles and Standard for School Mathematics. Reston, VA: NCTM.
Richey, R. C., & Nelson, W. A. 1996. Developmental research. Handbook of research for educational communications and technology, 1213-1245.
Setiadi, A. 2013. Meningkatkan Kemampuan Pemahaman Dan Penalaran Matematis Siswa Sekolah Menengah Atas Melalui Pendekatan Probing-Prompting (Doctoral dissertation). Universitas Pendidikan Indonesia.
Sharizah. 2010. Pengintegrasian ICT Dalam Pengajaran Dan Pembelajaran Matematik Dalam Kalangan Guru Matematik Sekolah Rendah. Universitas Kebangsaan Malaysia.
Sumarmo, U. 2005. Pengembangan BerfikirMatematik Tingkat Tinggi Mahasiswa SLTP dan SMU serta Mahasiswa Strata Satu (S1) Melalui Berbagai Pendekatan Pembelajaran. Laporan Penelitian Hibah Penelitian Tim Pascasarjana-HTPT Tahun Ketiga. Bandung: Tidak diterbitkan.
Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
Utari, T. 2015. Keefektifan Model Pembelajaran Probing-Prompting Berbasis Etnomatematika Untuk Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Matematis (Doctoral dissertation). Universitas Negeri Semarang.
Widarti, S., Yunarti, T., & Asnawati, R. 2014. Penerapan Model PBL untuk Meningkatkan Kemampuan Representasi Matematis Siswa. Jurnal Pendidikan Matematika Unila, 2(4).
Wikipedia (2013). Kalkulus. (Online).
Yonandi (2011). Meningkatkan Kemampuan Komunikasi dan Pemecahan Masalah Matematik melalui Pembelajaran Kontekstual Berbantuan Komputer pada Siswa SMA. Disertasi Pada SPS UPI. Bandung: Tidak diterbitkan.