Penerapan DL untuk Meningkatkan Penalaran Induktif Deduktif dan Kreativitas Siswa Kelas X SMAN 3 Semarang

Main Article Content

Siwi Rimayani Oktora
Eko Sudarto
Mashuri Mashuri

Abstract

Kemampuan penalaran induktif deduktif dan kreativitas merupakan salah satu unsur penting dalam pembelajaran matematika. Kemampuan penalaran induktif deduktif secara umum masih belum optimal, ditunjukkan dengan rendahnya kemampuan siswa dalam memahami dan menyelesaikan pemasalahan matematika. Rendahnya kreativitas yang merupakan aspek afektif ditunjukkan oleh siswa yang belum optimal dalam mengidentifikasi, menduga-duga dan mendapatkan penyelesaian. Dari permasalahan yang ada diperlukan adanya suatu model pembelajaran yang dapat membantu siswa dalam mengoptimalkan kemampuan penalaran dan kreativitas yang dimiliki oleh siswa. Berdasarkan uraian tersebut, penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan penalaran induktif deduktif dan kreativitas siswa SMA Negeri 3 Semarang dengan menerapkan model Discovery Learning pada materi pertidaksamaan rasional dan irasional satu variabel. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X MIPA 6 SMA Negeri 3 Semarang yang berjumlah 32 siswa. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian dilaksanakan pada semester gasal Tahun Pelajaran 2017/2018, yang terdiri atas dua siklus dengan dua pertemuan pada setiap siklusnya. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, tes, angket, dan dokumentasi. Hasil penelitian diperoleh: (1) Nilai rata-rata kemampuan penalaran induktif deduktif pada siklus I adalah 73,81 dan mengalami kenaikan pada siklus II menjadi 82,47. (2) Pada siklus I, presentase ketuntasan penalaran induktif deduktif 59,38% dan meningkat pada siklus II menjadi 84,38%. (3) Presentase kreativitas siswa mengalami peningkatan dari 64,73% pada siklus I menjadi 74,41% pada siklus II. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa model Discovery Learning dapat meningkatkan penalaran induktif deduktif dan kreativitas siswa kelas X MIPA 6 SMA Negeri 3 Semarang.

Article Details

How to Cite
Oktora, S. R., Sudarto, E., & Mashuri, M. (2018). Penerapan DL untuk Meningkatkan Penalaran Induktif Deduktif dan Kreativitas Siswa Kelas X SMAN 3 Semarang. PRISMA, Prosiding Seminar Nasional Matematika, 1, 641-646. Retrieved from https://journal.unnes.ac.id/sju/prisma/article/view/20208
Section
Articles

References

Arikunto, S. 2011. Pendidikan Tindakan Kelas Untuk Guru, Kepala Sekolah & Pengawas. Yogyakarta: Aditya Media.
Ahmad, Habriah. 2015. Peningkatan Kemampuan Penalaran Matematika Materi Trigonometri melalui Penerapan Model Pembelajaran Discovery Learning dengan Pendekatan Saintifik pada Kelas X SMA Negeri 11 Makasar. Jurnal Daya Matematis 3(3), 299-307.
Bibel, W. & Kreitz, C. 2015. Deductive Reasoning System. International Encyclopedi of the Social & Behavioral Sciences 5, 3346-3349.
Burais, Listika & dkk. 2016. Peningkatan Kemampuan Penalaran Matematis Siswa melalui Model Discovery Learning. Jurnal Didaktik Matematika 3(1), 77-86. ISSN: 2355-4185.
Manurung, Otto & Kartono. 2016. Keterampilan Penalaran Induktif Deduktif dan Kemampuan Representasi Matematis Siswa pada Pembelajaran CTL Berbasis Hands on Activity. Unnes Journal of Mathematics Education Research 5(2), 155-165. (Online). (http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/ujmer, diakses pada 9 Juni 2017)
Martin, D. B. 2009. Mathematics Teaching, Learning, and Liberation in the Lives of Black Children. New York and London: Routledge Taylor & Francis Group.
Munandar, Utami. 2004. Pengembangan Kr1eativitas Anak Berbakat. Jakarta: Rineka Cipta.
Sri Zulfa, Femilya. 2014. Pengaruh Penerapan Metode Penemuan Terbimbing terhadap Kemampuan Penalaran Matematis siswa kelas X IPA SMAN 1 Padang Panjang. Jurnal Pendidikan Matematika 3(3). (Online). (http://ejournal.unp.ac.id/students/index.php/pmat/article/view/1326/951, diakses pada tanggal 9 Juni 2017).
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
OECD. 2009. Programme for International Student Assessment (PISA) 2009 -Executive Summary.
OECD. 2012. Programme for International Student Assessment (PISA) 2012 Results in Focus- What 15-year-olds know and what they can do with what they know.