Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika dalam Soal Literasi Matematika melalui Model Creative Problem Solving Kelas VIII H SMPN 9 Semarang
Main Article Content
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah mengkaji dan mendeskripsikan penggunaan model pembelajaran Creative Problem Solving untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah dalam soal literasi matematika kelas VIII H SMP Negeri 9 Semarang. Pendekatan penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subyek penelitian pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII H SMP Negeri 9 Semarang yang berjumlah 32 siswa. Pelaksanaan tindakan kelas dilaksanakan selama dua kali Siklus. Teknik pengumpulan data melalui observasi, dokumentasi dan tes. Teknik analisis data yang digunakan adalah metode alur yang terdiri dari reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran Creative Problem Solving dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah siswa. Kemampuan pemecahan masalah siswa pada siklus satu dengan ketuntasan kelas sebesar 52,10% dengan rata-rata 67,23 kurang dari syarat indikator pencapaian yang diharapkan sebesar ³ 73 dan ketuntasan klasikal minimal 85%. Sementara pada siklus kedua ketuntasan siswa meningkat menjadi 87,50% dengan rata-rata nilai siswa sebesar 78,65. Pada siklus kedua menunjukan bahwa nilai siswa ³ 73 telah diatas batas ketuntasan klasikal.
Article Details
References
Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
BSNP. 2006. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar SMP/MTs. Jakarta: BSNP.
Dhurori, A. & Markaban. 2010. Pembelajaran Kemampuan Pemecahan Masalah dalam Kajian Aljabar di SMP. Yogyakarta: PPPPTK Matematika Kemendiknas.
Dzulfikar, A. 2012. Keefektifan Problem Based Learning dan Model Eliciting Activities terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah. Unnes Journal of Mathematics Education Vol 1(1) ,Diakses di http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/-ujme/article/view/252/1591 diunduh 12 Juni 2017.
Fauzan, A. 2008. Problematika Pembelajaran Matematika dan Alternatif penyelesaian. Padang: UNP.
Kemdiknas. 2010. Pendidikan Karakter Terintegrasi dalam Pembelajaran di Sekolah Menengah pertama. Jakarta: Depdiknas.
Kemendikbud. 2015. Panduan Penilaian Untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP). Jakarta: Dikdasmen.
Kosasih, E. 2014. Strategi Belajar dan Pembelajaran Implementasi Kurikulum 2013. Bandung: Yrama Widya.
Nurhadi. 2004. Pembelajaran Kontekstual dan Penerapannya dalam KBK. Malang: Universitas Negeri Malang.
Roosilawati, E. Karakteristik Kemampuan Bernalar dan Memecahkan Masalah Peserta Diklat Peningkatan Kompetensi Guru Kelas Sekolah Dasar. Diakses di http://www.lpmpjateng.go.id/web/index.php/arsip/artikel/802-karakteristik-kemampuan-bernalar-dan-memecahkan-masalah-peserta-diklat-peningkatan-kompetensi-guru . [diakses 12 juni 2017].
Siswono, Tatag Y.E. 2005. Upaya Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa Melalui Pengajuan Masalah. Jurnal terakreditasi “Jurnal Pendidikan Matematika dan Sainsâ€, FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta Tahun X, No. 1, Juni 2005. ISSN 14101866, hal 1-9
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: BSNP
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Suherman, Erman. 2003. Strategi Model Pembelajaran Kontemporer. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.
Sumarmo, Utari. 2010. “Berpikir dan Disposisi Matematika: Apa, Mengapa, dan Bagaimana Dikembangkan Pada Siswa.†Jurnal FPMIPA UPI, Januari 2010 Hlm. 1-27.Tim penulis. 2006.
Tim penulis. 2006. Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: BSNP
Trianto. 2007. Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik. Jakarta: Prestasi Pustaka Publisher.