Konstruksi Pengetahuan Matematika Ditinjau dari Gaya Belajar
Main Article Content
Abstract
Studi tentang gaya belajar menyoroti keunikan yang dimiliki masing-masing individu dalam menjalani proses belajar. Banyak sekali varian teori gaya belajar yang dikemukakan oleh para ahli, salah satunya adalah Teori Gaya Belajar Kolb yang membagi manusia pada empat macam tipe pebelajar, yakni diverger, konverger, asimilator, dan akomodator. Setiap individu yang memiliki gaya belajar tertentu memiliki keunikan tersendiri dalam menjalani proses belajar yang berakibat pada keunikan individu dalam melakukan konstruksi pengetahuan. Pengetahuan yang dikonstruksi secara individu merupakan basis dari pandangan konstruktivisme. Tahapan-tahapan individu dalam mengkonstruk sebuah konsep matematika telah diteliti para ahli dan menghasilkan berbagai teori, salah satunya adalah Teori APOS yang mengemukakan empat tahap dalam mengkonstruk sebuah konsep matematika, yakni tahap aksi, proses, objek, dan skema. Makalah ini akan mengemukakan sebuah ide penelitian yang mempertimbangkan gaya belajar subjek penelitian dan melihat alur berpikir subjek dalam membangun konsep matematika dengan mengunakan Teori APOS sebagai pisau analisis.
Article Details
References
[2]. BSNP. 2006. Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah: Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar SMP/MTs. Jakarta: Badan Standar Nasional Pendidikan,
[3]. DePorter, B. & Hernacki, M. 2012. Quantum Learning. ‎Bandung: Kaifa.‎
[4]. Davis, G.E. & Tall, D.O. 2002. “What is a scheme?â€, in Tall, D. & Michael, D. (ed). Intelligence, Learning and Understanding - A Tribute to Richard Skemp, pp. 141-160. Australia: Post Pressed.
[5]. Dubinsky, E. & McDonald, M.A. 2001. “APOS: A Constructivist Theory of Learning in Undergraduate Mathematics Education Research†in Holton, D. (Ed.), The Teaching and Learning of Mathematics at University Level: an ICMI Study. pp. 273-280. Netherlands: Kluwer Academic Publishers.
[6]. Dubinsky, E. & Wilson, R.T. 2013. â€High school students’ understanding of the function concept†Journal of Mathematical Behavior 32 pp. 83-101.
[7]. Felder, R.M. & Brent, R. 2005. “Understanding Student Differencesâ€. dalam Journal of Engineering Education, 94 (1), p.57-72 (2005)
[8]. Ghufron, M.N. & Risnawita, R. 2012. Gaya Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
[9]. Hergenhahn, B.R. & Olson, M.H., 2009. Theories of Learning. Edisi Ketujuh. Jakarta: Kencana
[10]. Kolb, A.Y. & Kolb, D.A. 2008 â€Experiential Learning Theory: A ‎Dynamic, Holistic ‎Approach to Management Learning, Education and ‎Development†in Armstrong, S. J. & ‎Fukami, C. (Eds.) 2008 Handbook ‎of Management Learning, Education and Development. ‎London: Sage ‎Publications
[11]. Permendiknas no. 23 tahun 2006, bagian lampiran mengenai Standar Kompetensi Lulusan (SKL).
[12]. Sfard, A. 1991. “On the dual nature of mathematical conceptions: reflections on processes and objects as different sides of the same coinâ€, Educational Studies in Mathematics, vol. 22. pp. 1-36
[13]. Sjøberg, S. 2007. â€Constructivism and learning†in Baker, E., McGaw, B. & Peterson P (eds). International Encyclopedia of Education 3rd Edition, vol 5. pp. 485-490
[14]. Smith, M.K. dkk. Teori Pembelajaran dan Pengajaran, Yogyakarta: Mirza Media
[15]. Suparno, P. 1997. Filsafat Konstruktivisme dalam Pendidikan. Yogyakarta: Kanisius.
[16]. Suparno, P. 2001. Teori perkembangan kognitif Jean Piaget. Yogyakarta: Kanisius.
[17]. Suryadi, D. 2010. Menciptakan Proses Belajar Aktif: Kajian dari Sudut Pandang Teori Belajar dan Teori Didaktik. Makalah disajikan pada Seminar Nasional Pendidikan Matematika di UNP, 9 Oktober 2010.
[18]. Troelstra, A.S. 1991. A History of Constructivism in the 20th Century, ITLI Prepublication Series. Amsterdam: University of Amsterdam.
[19]. Tziritas, M. 2011. APOS Theory as a Framework to Study the Conceptual Stages of Related Rates Problems. A Thesis in the Department of Mathematics and Statistics. Canada: Concordia University Montreal.
[20]. Van de Walle, J.A. 2008. Matematika Sekolah Dasar dan Menengah: Pengembangan Pengajaran. jilid 1; Terj. Suyono. Jakarta: Erlangga