Strategi Pengendalian Larva Hama Penggerek Pucuk Tebu dengan Kontrol Optimal
Main Article Content
Abstract
Hama penggerek pucuk tebu merupakan salah satu penyebab menurunnya produktifitas gula nasional. Pengendalian hama penggerek pucuk tebu hingga sekarang masih menjadi salah satu topik penting dalam bidang pertanian. Karena pengaruhnya yang besar pada rendemen tebu yang dihasilkan. Cara aman dalam pengendalian hama yaitu pengendalian secara hayati yang memiliki keuntungan tidak mencemari lingkungan dengan cara melepaskan parasitoid telur maupun parasitoid larva hama penggerek pucuk tebu. Tujuan dari penulisan ilmiah ini adalah untuk menentukan strategi pelepasan parasitoid larva hama penggerek pucuk tebu berdasarkan analisis kestabilan dan kontrol optimal pada persamaan Lotka-Volterra dalam pengendalian hayati hama penggerek pucuk tebu (Scirpophaga nivella) oleh parasit larvanya yaitu lalat Jatiroto (Diatraeophaga striatalis Towns). Dari hasil analisis titik equilibrium, didapatkan 3 titik equilibrium yang merepresentasikan perubahan jumlah populasi pada waktu t yang belum optimal dalam pengendalian jumlah populasi hama. Oleh karena itu, diperlukan kontrol optimal dalam sistem agar larva hama terkendalai di bawah Economic Injury Level. Dari hasil analisis kontrol optimal model matematika ditunjukkan bahwa strategi pelepaskan lalat Jatiroto ke ekosistem secara kontinu merupakan cara yang efektif yang bisa mengendalikan larva hama pada level 2000 larva/ha. Hal ini bisa diterapkan sebagai bahan evaluasi metode yang ada sekarang dalam pengendalian hama penggerek pucuk tebu meskipun masih memerlukan penelitian lapang selanjutnya ang terintegrasi.
Article Details
References
[2] Ernawati, Dina S. and A.K. 2014. Rahayu, Serangan Penggerek Pucuk Tebu Scirpophaga nivella di Jawa Timur. (online). (http://ditjenbun.pertanian.go.id/bbpptpsurabaya/ berita-691-serangan-penggerek-pucuk-tebu-scirpophaga-nivella-di-jawa-timur.html, diakses 14 Oktkber 2015)
[3] Ernawati, Dina S. and V.A. Yustiani, 2013. Serangan Penggerek Batang Bergaris (Chilo sacchariphagus) pada Tebu di Wilayah Jawa Timur pada Bulan September 2013.(online). (http://ditjenbun.pertanian.go.id/bbpptpsurabaya/tinymcpuk/gambar/file/10.%20Chilo%20sp.%20Sept%20(Dina-Vidi).pdf, diakses 15 Oktober 2015)
[4] Meidalima, D., 2014. Parasitoid Hama Penggerek Batang dan Pucuk Tebu di Cinta Manis, Ogan Ilir Sumatera Selatan. Biosaintifika: Journal of Biology & Biology Education, 6(1): p. 1-7.
[5] Boyce, W.E., R.C. DiPrima, and C.W. Haines. 1992. Elementary differential equations and boundary value problems. Vol. 9.: Wiley New York.
[6] Finizio, N. and G. Ladas. 1988. Persamaan Diferensial Biasa dengan Penerapan Modern. Jakarta: Erlangga
[7] Rafikov, M. and E. de Holanda Limeira. 2012. Mathematical modelling of the biological pest control of the sugarcane borer. International Journal of Computer Mathematics, 89(3): p. 390-401.
[8] Nishiwaki, T.A. and M. Rafikov, 2010. Suboptimal Strategies Of Biological Pest Control Of Sugarcane Borer. Proceedings of the 9th Brazilian Conference on Dynamics Control and their Applications. June 07-11, 2010. p 243-248.
[9] Rafikov, M., A.D.S. Lordelo, and E. Rafikova, 2012. Impulsive biological pest control strategies of the sugarcane borer. Mathematical Problems in Engineering, 2012.
[10] Rafikov, M. and J.C. Silveira, 2014. On dynamical behavior of the sugarcane borer–Parasitoid agroecosystem. Ecological Complexity, 18: p. 67-73.