Implementasi Metode “Berpikir Melalui Acuan Pembelajaran (BMAP)” dalam Menyelesaikan Permasalahan Matematika

Main Article Content

Lusia Devi Astuti

Abstract

BMAP adalah sebuah metode pembelajaran dimana guru memberikan soal yang membuat siswa berpikir kreatif dan mandiri. Implementasi BMAP mengacu pada sebuah protocol yang terdiri dari; memilih soal yang memuat permasalahan matematika, eksplorasi kemampuan siswa, klarifikasi dan tindak lanjut. BMAP menuntut guru untuk menjadi kreatif dengan mempersiapkan alternatif-alternatif cara pemecahan soal yang mengakomodasi kemungkinan-kemungkinan jawaban siswa. Dalam pengerjaan soal, guru tidak memberikan arahan dalam pemecahan masalah. Setelah siswa selesai mengerjakan, guru mengklarifikasi jawaban yang sudah dikerjakan siswa secara mandiri dengan cara mewawancarai. Tujuan dari artikel ini adalah untuk mengetahui implementasi metode BMAP dalam pembelajaran matematika. Artikel ini membahas cara berpikir peserta didik kelas X SMA Kolese De Britto dalam pemecahan masalah terkait peluang dengan mengimplementasikan metode BMAP. Metode BMAP cocok digunakan untuk pengayaan siswa. Penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa mampu memberikan jawaban yang beragam dan menunjukkan cara pikir yang mandiri dan kreatif dalam permasalahan peluang. Selain itu, siswa mengaku bahwa dengan metode ini meskipun awalnya sulit, namun mereka dapat menemukan cara tersendiri dalam pemecahan masalah sehingga membuat mereka lebih mengingat tanpa harus menghafal langkah-langkah penyelesaian yang biasanya diberikan guru di awal.

Article Details

How to Cite
Astuti, L. D. (2016). Implementasi Metode “Berpikir Melalui Acuan Pembelajaran (BMAP)” dalam Menyelesaikan Permasalahan Matematika. PRISMA, Prosiding Seminar Nasional Matematika, 233-241. Retrieved from https://journal.unnes.ac.id/sju/prisma/article/view/21476
Section
Articles

References

[1] Boaler, Jo, and Karin Brodie. "The Importance of Depth and Breadth in the Analysis of Teaching: A Framework for Analyzing Teacher Questions." In the Proceedings of the 26th Annual Meeting of the North American Chapter of the International Group for the Psychology of Mathematics Education, pp. 773-80. Toronto, ON: PME, 2004.
[2] Dimyati dan Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
[3] Henningsen, Marjorie, and Mary Kay Stein, “ Mathematical Tasks and Student Cognition: Classroom-Based Factors that Support and Inhibit High-Level Mathematical Thinking and Reasoning “Journal for Research in Mathematics education 29 (November 1997): 524-49
[4] M. S. Smith, V. Bill, E. K. Hughes, “Thinking through a Lesson: Successfully Implementing High-Level Tasks,” National Council of Teachers of Mathematics, Vol. 14, No. 3, pp. 132-138, OCTOBER 2008.
[5] Moleong, LexyJ. 2007. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.
[6] Smith, Margareth Schwan, and Mary Kay Stein. “ Selecting and Creating Mathematical Task: From Reseacrh to Pratice Mathematics Teaching in the Middle School” (February 1998);344-50
[7] Stein, Mary Kay, Barbara W. Grover, and Marjorie Henningsen. "Building Student Capacity for Mathematical Thinking and Reasoning: An Analysis of Mathematical Tasks Used in Reform Classrooms." American Educational Research Journal 33 (Summer 1996): 455-88.
[8] Stein, Mary Kay, and Gooyeon Kim. "The Role of Mathematics Curriculum in Large- Scale Urban Reform: An Analysis of Demands and Opportunities for Teacher Learning." Paper presented at the annual meeting of the American Educational Research Association, San Francisco, California, April 2006.
[9] Stein, Mary Kay, and Susanne Lane. "Instructional Tasks and the Development of Student Capacity to Think and Reason: An Analysis of the Relationship between Teaching and Learning in a Reform Mathematics Project." Educational Research and Evaluation 2 (1996): 50-80.
[10] Stigler, James W., and James Hiebert. The Teaching Gap: Best Ideas from the Worlds Teachers for Improving Education in the Classroom. New York: The Free Press, 1999.
[11] Weiss, Iris, and Joan D. Pasley. "What Is High-Quality Instruction?" Educational Leadership 61 (February 2004): 20-28.
[12] Winkel, W. S. 2012. Psikologi Pengajaran. Jakarta: Media Abadi.