Identifikasi Proses Berpikir Kreatif Siswa dalam Menyelesaikan Masalah Tipe Multiple Solution Task
Main Article Content
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan proses berpikir kreatif siswa dalam menyelesaikan masalah tipe Multiple Solution Task (MST). Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif dengan subjek penelitiannya adalah siswa kelas X MIPA 6 di SMA 5 Semarang. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan metode tes dan wawancara. Tes dianalisis untuk mengidentifikasi tingkat kemampuan berpikir kreatif (TKBK) siswa berdasarkan kefasihan, keluwesan, dan kebaruan. Wawancara dianalisis untuk mendeskripsikan proses berpikir kreatif siswa berpandu model Wallas yang meliputi tahap persiapan, inkubasi, iluminasi, dan verifikasi.Hasil penelitian menunjukkan proses berpikir kreatif siswa (1) pada tahap persiapan siswa TKBK 0, 2, 3, dan 4 mampu menyebutkan informasi, dan untuk memperoleh informasi siswa TKBK 0 membaca masalah beberapa kali tanpa suara, sedangkan siswa TKBK 2, 3, dan 4 perlu mengerluarkan suaral; (2) pada tahap inkubasi siswa TKBK 0, 2, 3, dan 4 dapat menyebutkan materi pendukung dan menyelesaikan masalah dengan runtut, namun ada siswa TKBK 0 yang tidak dapat menyebutkan materi pendukung, dan untuk memahami masalah, siswa TKBK 0 dan 2 mencatat poin masalah dan melakukan pengecekan akhir, sedangkan siswa TKBK 4 membaca masalah secara sekilas dan mencatat poin masalah, dan siswa TKBK 3 perlu membaca secara keseluruhan dan poin masalah; (3) pada tahap iluminasi, siswa TKBK 0, 2, 3, dan 4 mampu mendapatkan model matematika dan strategi penyelesaian masalah, namun ada siswa TKBK 0 yang menjelaskan strategi penyelesaian masalah yang kurang tepat; dan (4) pada tahap verifikasi, siswa TKBK 0, 2, 3, dan 4 memeriksa jawaban dan memiliki keyakinan terhadap hasil jawaban, namun ada siswa TKBK 3 yang tidak memeriksa jawaban dan ada siswa TKBK 0 yang tidak yakin dengan hasil jawabannya.Hasil tersebut menyebutkan bahwa masing – masing TKBK memiliki kesamaan dan perbedaan proses berpikir kreatif dalam menyelesaikan masalah tipe MST. Temuan lain dalam penelitian ini menyebutkan bahwa banyak siswa yang tergolong TKBK 0 (Tidak Kreatif). Oleh karena itu perlu diadakan penelitian lanjutan sebagai upaya untuk meningkatkan dan mengembangkan kemampuan berpikir kreatif. Selain itu, peneliti memberikan saran kepada guru mata pelajaran matematika untuk mengembangkan pembelajaran matematika berbasis peningkatan atau pengembangan kemampuan berpikir kreatif siswa.
Article Details
References
[2] Leikin, R. 2009. Exploring Mathematical Creativity Using Multiple Solution Tasks. Creativity in Mathematicas and Education of Gifted Students: 129-145.
[3] Levav-Waynberg, A. & R. Leikin. 2009. Multiple Solution for a Problem: a Tool for Evaluation of Mathematical Thinking in Geometry. Proceedings of CERME 6, January 28th-February 1st 2009 (online). (http://ife.enslyon.fr/publications/ editionelectronique/cerme6/ wg5-11-levav-leikin.pdf diakses pada 02-03-2015)
[4] Munandar, U. 2012. Pengembangan Kreativitas Anak Keberbakatan. Jakarta: Rineka Cipta
[5] Pehkonen, E. 1997. The State-of-Art in Mathematical Creativity. ZDM, 29(3). (online). (http://www.fiz.karlsruhe.de/fiz/publications/zdm diakses pada 22-05-2014)
[6] Prianggono, A., Riyadi & Triyanto. 2012. Analisis Proses Berpikir Kreatif Siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dalam Pemecahan dan Pengajuan Masalah Matematika pada Materi Persamaan Kuadrat. (online). (http://download.portalgaruda.org/article.php?article =50460&val=4039 diakses pada 15 Februari 2015]
[7] Purwanto, M. N. 2010. Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya
[8] Silver, E. A. 1997. Fostering Creativity through Instruction Rich in Mathematical Problem Solving and Thinking in Problem Posing. ZDM, 29(3). (online). (http://www.fiz.karlsruhe. de/ fiz/publications/zdm [diakses pada 22-05-2014)
[9] Siswono, T . E. Y. 2008. Penjenjangan Kemampuan Berpikir Kreatif dan Identifikasi Tahap Berpikir Kreatif Siswa dalam Memecahkan dan Mengajukan Masalah Matematika. Jurnal Pendidikan Matematika “Mathedu†3(1).