Analisis Kemampuan Menyelesaikan Soal Cerita Matematika Tentang Bangun Datar Ditinjau Dari Teori Van Hiele
Main Article Content
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan menyelesaikan soal cerita bagi siswa SMP kelas VIII tentang bangun datar segiempat ditinjau dari teori Van Hiele. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 26 siswa yang diambil dengan purposive sampling (sampel tujuan). Data yang terkumpul dianalisis dengan analisis kualitatif dengan tahapan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan didapatkan bawah kemampuan menyelesaikan soal cerita dan tingkatan kognitif Van Hiele berbeda-beda. Soal nomor 1, 26 subjek mampu memahami masalah dan merencanakan penyelesaian masalah dengan baik, 15 siswa dapat menyelesaikan masalah, 10 siswa yang melakukan pengecekan kembali. Soal nomor 2, 26 subjek dapat memahami masalah dengan baik. 15 subjek dapat merencanakan dan menyelesaikan masalah. Hanya 6 siswa yang melakukan pengecekan kembali. 5 siswa tidak mengerjakan soal no 2. Soal no 3, 26 subjek dapat memahami masalah dengan baik. 17 subjek dapat merencanakan dan menyelesaikan soal cerita, namun tidak ada satupun siswa yang melakukan pengecekan kembali. 7 siswa tidak dapat mengerjakan soal no 3. Tingkat kognitif subjek pada tiap butir soal berbeda-beda. Pada soal nomor 1, 26 subjek dapat mencapai level 0 (visualisasi). 22 subjek dapat mencapai level 1 (analisis) dan hanya 4 subjek yang mencapai level 2 (abstraksi). Soal nomor 2, sebanyak 26 subjek mampu mencapai level ini. Akan tetapi hanya 10 subjek yang mampu mencapai level 1 (analisis) dan tidak ada subjek yang mencapai level 2 (abstraksi). Soal nomor 3, 26 subjek mampu mencapai level 0 (visualisasi). 20 siswa mencapai level 1 (analisis), namun hanya 6 subjek yang dapat mencapai level 2 (abstraksi).
Article Details
References
Depdiknas. 2006. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI No. 22 Tahun 2006, tentang Standar Isi Kurikulum Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: Depdiknas.
Dewi, dkk. 2014. Penerapan Polya untuk Meningkatkan Hasil Belajar dalam Memecahkan Soal Cerita Matematika Siswa Kelas V. Jurnal Mimbar PGSD Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan PGSD. 2(1).
Fuys, dkk. 1988. The van Hiele Model Tinking in Geometry among Adolescent. Journal for research in Mathematics Education. 3(7).
Kemendikbud. 2013. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 64, Tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: Kemendikbud.
Lina. 2013. Analisis Kemampuan Siswa Menyelesaikan Soal Geometri Bangun Ruang Sisi Datar Berdasarkan Level Berpikir Geometri Van Hiele. (Skripsi). Universitas Muhammadiyah. Surakarta
Moleong, Lexy. 2007. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Suherman, Erman. 2003. Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer. Bandung: JICA.
Sumarmo, dkk. 1994. Suatu Alternatif Pengajaran Untuk Meningkatkan Pemecahan Masalah Matematika Pada Guru Dan Siswa SMA. (Hasil Penelitian) Bandung: FPMIPA IKIP Bandung
Retna, dkk. 2013. Proses Berpikir Siswa dalam Menyelesaikan Soal Cerita Ditinjau Berdasarkan Kemampuan Matematika (The Student Thinking Process in Solving Math Story Problem). Jurnal Pendidikan Matematika STKIP PGRI. 1(2), 71-81.