PENDEKATAN SAVI ( SOMATIS AUDITORI VISUAL INTELEKTUAL ) UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS, KEMANDIRIAN BELAJAR, DAN KEPERCAYAAN DIRI DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA

Main Article Content

Tan Hian Nio

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk menjawab masalah apakah pembelajaran matematika model SAVI  nyata pengaruhnya pada peningkatan  kreatifitas pembelajaran, kemandirian belajar,  kepercayaan diri mahasiswa, dan   bagaimanakah pengaruh kemandirian belajar dan kepercayaan diri  terhadap peningkatan kreatifitas mahasiswa belajar memcahkan masalah geometri  ?. Faktor manakah di antara variabel kemandirian belajar dan kepercayaan diri yang dominan meningkatkan kreatifitas mahasiswa ?. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) pembelajaran model SAVI  efektif mampu secara signifikan meningkatkan kreatifitas belajar mahasiswa, kepercayaan diri, dan kemandirian belajar.  (2) Secara simultan bahwa kemandirian belajar dan kepercayaan diri berpengaruh positip dan signifikan meningkatkan kreatifitas mahasiswa dengan kontribusi 68,7 persen. Secara parsial masing-masing berkontribusi sebesar 35,5 persen dan 42,6 persen. (3) Ditemukan bahwa kepercayaan diri  berpengaruh secara dominan (33,2 persen) sedangkan kemandirian belajar sebesar 26,1 persen untuk meningkatkan kreatifitas belajar mahasiswa.

Article Details

How to Cite
Nio, T. H. (2017). PENDEKATAN SAVI ( SOMATIS AUDITORI VISUAL INTELEKTUAL ) UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS, KEMANDIRIAN BELAJAR, DAN KEPERCAYAAN DIRI DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA. PRISMA, Prosiding Seminar Nasional Matematika, 509-522. Retrieved from https://journal.unnes.ac.id/sju/prisma/article/view/21574
Section
Articles

References

Clara Ika Sari, dkk. 2008. Pemecahan Masalah Matematika. Penerbit, Dirjendikti Depdiknas.
Chaeruman, Uwes A. (2003). Sistem Belajar Mandiri : Dapatkah Diterapkan dalam Pola Pendidikan Konvensional? Jurnal Tehnologi Pendidikan. Edisi No.13/VII/Desember/2003. Jakarta : Pusat Tehnologi Komunikasi dan Informasi Pendidikan Depdiknas.
Fred N. Kerlinger, 1990. Asas-asas Penelitian Behavioral (terjemahan). Penerbit, Gajah Mada Univesity.
Frederik H. Bell, 1978. Teaching and Learning Mathematics in Scondary Schools. Univesity of Pittsburgh.
Hake, R. R. 1999. Analysing Change/Gain Score Woodland Hills Dept. of Physics. Indiana University. Tersedia di: http://www.physics.indiana.edu/-sdi/AnalyzingChange-Gain.pdf
Haglun. R. 2004. Humanistic Mathematics Teaching Can Make A Difference: Using Humanistic Content And Teaching Methods To Motivate Students And Counteract Negative Perceptions Of Mathematics. The Humanistic Mathematics Network Journal Online, 27. http://www.hmc.edu/www_common/hmnj/haglun.doc
Martínez, S. 2005. ICT in Mathematics Education: geometry problem solving with Applets. Recent Research Developments in Learning Technologies. www.formatex.org/micte2005/402.pdf.
Meier, Dave. 2005. The Accelerated Learning Handbooks: Panduan Kreatif dan Efektif Merancang Program Pendidikan dan Pelatihan. Diterjemahkan oleh Rahmani Astuti. Bandung: Kaifa.
Mu’tadin Z. 2002. Kemandirian Sebagai Kebutuhan Psikologis Pada Remaja. www.e–psikologis.com/remaja/25062.htm
Ruseffendi, E. T. (1991). Pengantar Kepada Membantu Guru Mengembangkan Kompetensinya dan Pengajaran Matematika Untuk Meningkatkan CBSA. Bandung: Tarsito.
Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: CV. Alfabeta.
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitaif, Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta
Standar Isi Pendidikan Tinggi, BNSP 2009. Direktorat Akademik Pendidikan Tinggi, Jakarta 2009.
Thiagarajan, S., Semmel, D. S. dan Semmel, M. I. 1974. Instructional Development for Teacher of Exceptional Children. Bloomington: Indiana University.