ANALISIS KEMAMPUAN SISWA DALAM MENENTUKAN POLA GEOMETRI DENGAN PENALARAN FIGURAL
Main Article Content
Abstract
Penalaran merupakan kemampuan berpikir Berpikir meliputi dua aspek utama yakni kritis dan kreatif. Dalam proses pembelajaran berpikir, Piaget (dalam Fisher, 1995) mengemukakan tiga faktor berikut: (1) perlunya memperhatikan mengapa seorang anak perpikir dengan cara tertentu, (2) perlu diingat bahwa berpikir itu adalah berbuat dan dengan demikian merupakan suatu proses yang aktif, dan (3) perlunya bagi anak untuk melakukan eksplorasi tentang konsep-konsep kunci tertentu yang dapat mengungkapkan potensi yang mereka miliki. Penalaran dan pemecahan masalah merupakan dua kompetensi penting dalam pembelajaran matematika sekolah termasuk geometri. Karena kedua kompetensi ini saling terkait dan menjadi target tujuan dalam kurikulum matematika sekolah. Konsep matematika (geometri) akan dapat dipahami dengan baik bila seseorang (siswa) memiliki kompetensi penalaran yang baik. Demikian sebaliknya penalaran siswa dapat ditingkatkan melalui latihan- latihan yang memerlukan aktivitas penalaran seperti pemecahan masalah matematika (geometri). Dengan tujuan ingin mengetahui hasil dari pembelajaran dengan pola geometri, dilakukan suatu proses penelitian dengan subjek siswa yang dianggap memerlukan suatu pembelajaran yang berhubungan dengan pola geometri yang digunakan untuk mengembangkan penalaran figural. Proses penelitian didalam penalaran figural telah dilaksanakan di suatu sekolah menengah menghasilkan berbagai data yang dapat membantu dalam menyelesaikan penelitian ini, hasil dari penelitian yaitu berupa lembar jawab dari siswa yang diberikan persoalan tersebut. Pada setiap pembelajaran matematika (geometri) hendaknya mengintegrasikan pemecahan masalah. Karena dengan terbiasanya siswa memecahkan masalah matematika (geometri) mereka akan memperoleh beberapa manfaat antara lain: (1) terbiasa berpikir analitis dan sistematis; (2) kompetensi penalarannya terlatih (meningkat); (3) bersikap kritis terhadap masalah dan; (4) meningkatkan motivasi belajar matematika (geometri).
Article Details
References
[2] Sukayasa.2009. Penalaran dan Pemecahan Masalah dalam Pembelajaran Geometri