KAJIAN ETNOMATEMATIKA : STUDI KASUS PENGGUNAAN BAHASA LOKAL UNTUK PENYAJIAN DAN PENYELESAIAN MASALAH LOKAL MATEMATIKA
Main Article Content
Abstract
Budaya mempunyai kaitan yang erat dalam kehidupan siswa. Etnomatematika adalah pendekatan matematika melalui unsur budaya. Pendekatan matematika realistik melalui aktifitas nyata dengan unsur budaya khususnya penggunaan bahasa lokal sangat dibutuhkan siswa dalam memahami konsep matematika. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemahaman siswa SMP terhadap soal dengan penggunaan bahasa lokal dan strategi siswa dalam menyelesaikan soal kontekstual lokal. Penelitian ini merupakan penelitian studi kasus dengan pendekatan kualitatif di mana subyek penelitian adalah siswa kelas VIIISMPPangudi Luhur Srumbung, Magelang, Jawa tengah dengan jumlah 21 siswa. Pada penelitian ini, data penelitian yang diperoleh berupa hasil observasi proses, respon pengerjaan siswa dan wawancara.Hasil penelitian menunjukkansebagian besar siswa lebih mudah dalam pemahaman soal daripada penggunaan bahasa indonesia. Selain itu siswa cukup kesulitan dalam penentuan strategipenyelesaian soal.Siswa menjadi lebih mudah dalam mempresentasikan dengan menggunakan bahasa lokal.Dalam penelitian ini, ada berbagai variasi cara berpikir siswa dalam menyelesaikan soal kontekstual. Beberapa siswa yang masih mengalami kesulitan dalam memecahkan masalah kontekstual masih sulit diungkap cara berpikirnya.
Article Details
References
[3] D’Ambrosio, U. (2001). What is ethnomathematics, and how can it help children in schools?,Teaching Children Mathematics, 7(6). 308-310.
[4] Edy Tandililing.2013 . Pengembangan Pembelajaran Matematika Sekolah dengan Pendekatan Etnomatematika Berbasis Budaya Lokal Sebagai Upaya Untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Matematika di Sekolah.(Online). (http://eprints.uny.ac.id/10748/1/P%20-%2025.pdf, pada tanggal 13 April 2015).
[5] Hartoyo, A. 2012.â€Eksplorasi Etnomatematika pada Budaya Masyarakat Dayak Perbatasan Indone¬sia-Malaysia Kabupaten Sanggau Kalbar†Jur¬nal Penelitian Pendidikan.Volume 13 (1), 14-23.
[6] Matang R .A .2002 : The Role of Ethnomathematics in Mathematics Education in Papua New Guinea : Implications for mathematics curriculum, Journal of Educational Studies, Vol 24 (1).
[8] Mohammed W. Y. & Ibrahim S. (2010). Ethnomathematics (A Mathematical Game in Hausa Culture). International Journal of Mathematical Science Education. Vol. 3, No. 1. Hlm. 36-42.
[9] Rachmawati Inda. 2009. Eksplorasi Etnomatematika Masyarakat Sidoarjo. E-Journal Unesa vol 1, No 1, 2012: (http://ejournal.unesa.ac.id/index.php/mathedunesa/article/view/249/402, diakses 23 Oktober 2015).
[10] Rizka S. Dkk. (2014). Model Project Based Learning Bermuatan Etnomatematika untuk Meningkatkan Kemampuan Koneksi Matematika.Unnes Journal of Mathematics Education Research.3(2). Hlm. 72-78. (http://journal.unnes.ac.id, diakses 8 November 2015)
[11] Rosa, M. & Orey, D. C. (2011). Ethnomathematics: the cultural aspects of mathematics. RevistaLatinoamericana de Etnomatemática, 4(2). 32-54
[12] Supriadi, dkk, 2014. Developing Mathematical Modelling Ability Students Elementary School Teacher Education through Ethnomathematics-Based Contextual Learning,Indonesia University of Education, International Journal of Education and Research Vol. 2 No. 8 August 2014
[13] VERONICA ALBANESE and FRANCISCO JAVIER PERALES, Enculturation with Ethnomathematical Microprojects: From Culture to Mathematics, Journal of Mathematics & Culture, February 2015 9(1) Departamento de Didáctica de las Ciencias Experimentales Facultad de Educación Universidad de Granada Campus de Cartuja S/N, 18011 Granada (Spain)