Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Peserta Didik pada PBL-Bertema Ditinjau dari Tingkat Kecerdasan Emosional

Main Article Content

Amelia Octaviasari

Abstract

Salah satu faktor kesulitan peserta didik dalam menyelesaikan soal matematika adalah rendahnya kemampuan berpikir kritis matematis. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui adanya pengaruh kecerdasan emosional terhadap kemampuan berpikir kritis matematis dan mendeskripsikan kemampuan berpikir kritis matematis peserta didik pada model PBL-Bertema ditinjau dari tingkat kecerdasan emosional. Penelitian dilaksanakan dengan pendekatan mix method berdesain embedded design. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) kecerdasan emosional tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kemampuan berpikir kritis matematis dan (2) deskripsi kemampuan berpikir kritis matematis ditinjau dari tingkat kecerdasan emosional.

Article Details

How to Cite
Octaviasari, A. (2019). Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Peserta Didik pada PBL-Bertema Ditinjau dari Tingkat Kecerdasan Emosional. PRISMA, Prosiding Seminar Nasional Matematika, 2, 25-33. Retrieved from https://journal.unnes.ac.id/sju/prisma/article/view/28852
Section
Articles

References

Arends, R. I. (2012). Learning To Teach, Ninth Edition. New York: McGraw-Hill.
Creswell, J.W. (2016). Education Research: Planning, Conducting and Evaluating Quantitative and Qualitative Research Fourth Edition. England: Pearson.
Edogawatte, G. (2011). Secondary School Students’ Misconceptions in Algebra. Department of Curriculum, Teaching, and Learning University of Toronto.
Ennis, R. H. (1996). Critical Thinking Disposition: Their Nature and Assessability. Urbana-Campaign: University of Illinois UC, 18(2&3): 165 – 182.
__________. (2011). The Nature of Critical Thinking: An Outline of Critical Thinking Dispositions and Abilities. Urbana-Campaign: University of Illinois UC. Tersedia di http://faculty.education.illinois.edu/rhennis/documents/TheNatureofCriticalThinking_51711_000.pdf.
Fa’ani, A. M., Purwanto, P., & Sudirman, S. (2016). Miskonsepsi Siswa dalam Menyelesaikan Masalah Probabilistik. In Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika.
Furnham, Adrian. 2008. Personality and Intelligence at Work: Exploring and Explaining Individual Differences at Work. New York: Routledge.
Grane, Mc, K. L., VanDerHeyden, A., & Holdheide, L. (2011). Preparation of Effective Teachers in Mathematics. USA: National Comprehensive Center for Teacher Quality.
Haghverdi, M., Semnani, A. S., & Seifi, M. (2011). “The Examining Two Approaches for Facilitating The Process of Arithmetic Word Problems Solving”. International Journal for Studies in Mathematics Education, 4(1): 135-147.
Hidayat, B. R., Sugiarto, B., & Pramesti, G. (2013). Analisis Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Soal pada Materi Ruang Dimensi Tiga Ditinjau dari Gaya Kognitif Siswa (penelitian dilakukan di SMA Negeri 7 Surakarta kelas X tahun ajaran 2011/2012). Jurnal Pendidikan Matematika Solusi, 1(1): 1-8.
Istikomah, F., Rochmad, & Winarti, E. R. (2017). Analisis Kemampuan Penalaran Induktif Siswa Kelas VII pada Model Pembelajaran PBL-Bertema Ditinjau dari Karakter Tanggungjawab. Unnes Journal of Mathematics Education, 6(3): 345 – 351.
Johar, R. (2012). Domain Soal PISA untuk Literasi Matematika. (Online). Tersedia di http://www.journal.unsyiah.ac.id/peluang/article/download/1296/1183.
Kemendikbud. (2014). Permendikbud No. 160 Tahun 2014 tentang Pemberlakuan Kurikulum Tahun 2006 dan Kurikulum 2013. Jakarta: Kemendikbud.
Marzieh, H., Bagheri, M., & Heidari, F. G. (2018). The Relationship Between Emotional Intelligence and Critical Thinking Skills in Iranian Nursing Students. Medical Journal of The Islamic Republic of Iran. Tersedia di https://doi.org/10.14196/mjiri.32.40.
OECD. (2016). PISA 2015 Result in Focus. Paris: OECD.
Rahmawati, F. (2013). Pengaruh Pendekatan Pendidikan Realistik Matematika Dalam mening-katkan Kemampuan Komunikasi Matematis siswa Sekolah Dasar. Dalam FMIPA Unila. [Online], 1 (1), 225-238. Tersedia: http://jurnal.fmipa.unila.ac.id/ index.php/semirata/article/viewFile/882/701. [Diakses pada 20 Juli 2018]
Retnawati, H., et al. (2017). Teachers’ Difficulties in Implementing Thematic Teaching and Learning in Elementary Schools. The New Educational Review, 48.
Rochmad, Agoestanto, A., & Kurniasih, A. W. (2016). Analisis Time-Line dan Berpikir Kritis dalam Pemecahan Masalah Matematika pada Pembelajaran Kooperatif Respirokal. Kreano,7(2): 217 – 231.
Rumasoreng, M. I., & Sugiman, S. (2014). Analisis Kesulitan Matematika Siswa SMA/MA dalam Menyelesaikan Soal Setara UN di Kabupaten Maluku Tengah. Jurnal Riset Pendidikan Matematika, 1(1), 22-34.
Salovey, P. & Mayer, J. D. (1990). Emotional Intelligence. New Heaven: Buywood Publishing.
Sukriadi, Kartono, & Wiyanto. (2015). Analisis Hasil Penilaian Diagnostik Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa dalam Pembelajaran PMRI Berdasarkan Tingkat Kecerdasan Emosional. Unnes Journal of Mathematics Education Research,4(2): 139 – 145.
Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: CV. Alfabeta
Supriyanto & Purwaningsih. (2011). 225 kesalahan yang sering terjadi dalam berhitung. Jakarta. Media Pusindo.