Meningkatkan Kemampuan Pemahaman Konsep dan Motivasi Belajar Siswa SMP Negeri 11 Semarang Melalui Model Group Investigation Berbantuan Colour Ball
Main Article Content
Abstract
Tujuan penelitian tindakan kelas ini: (1) meningkatkan kemampuan pemahaman konsep; dan (2) meningkatkan motivasi siswa dengan penerapan model Group Investigation berbantuan colour ball. Data penelitian berupa angket motivasi belajar pra-siklus dan pasca-siklus, tes kemampuan pemahaman konsep tiap siklus (2 siklus), dan hasil pengamatan berupa lembar pengamatan. Hasil penelitian (1) motivasi siswa pra-siklus 85% termasuk kategori rendah, 9% kategori sedang dan 6% kategori tinggi sedangkan pasca-siklus, 15% kategori rendah,70% kategori sedang, dan 15% kategori tinggi. Terjadipeningkatan motivasi belajar siswa. (2) Dari 32 siswa diperoleh nilai rata-ratasebelum penelitian(pra-siklus) adalah 66 dengan ketuntasan secara klasikal 46,8%. Siklus I, 54% tuntas secara klasikal dengan nilai rata-rata 73,3, sedangkan pada siklus II, 84% tuntas secara klasikal dengan nilai rata-rata 81,4.Hal ini menunjukkan terjadi peningkatan dari pra-siklus, siklus I ke siklus II. Berdasarkan indikator kemampuan pemahaman masalah yang digunakan, diperoleh hasil: siklus I, (1) kemampuan menyatakan ulang konsep yang dipelajari, 83% tuntas klasikal; (2) kemampuan mengklasifikasikan objek sesuai sifat-sifat tertentu dengan konsepnya, 78%; dan (3) menyajikan konsep dalam berbagai bentuk representasi, 57%; (4) menerapkan konsep dalam pemecahan masalah, 47%. Pada siklus II, indikator (1), (2), (3) dan (4) rata-ratanya mencapai 83% secara klasikal. Simpulannya, kemampuan pemahaman konsep dan motivasi belajar siswa meningkat.
Article Details
References
Felder, Richard. M. (2005). Understanding Student Different. Journal of Engineering Education, 94(1), 57-72.
Harisantoso, John. (2005). Pendekatan Kooperatif Model Group Investigation Suatu Analisis Pengantar. Edusaintek. Vol 1, No 1, P 1-8.
Jbeili, Ibrahim. (2012). “The Effect of Cooperative Learning with Metacognitive Scaffolding on Mathematics Conceptual Understanding and Procedural Fleuncyâ€. SPRING: International Journal for Research in Education (IJRE) No. 32.
National Council of Teachers of Mathematics. (2000). Principles and Standards for School Mathematics. United States of America: The National Council of Teachers of Mathematics, Inc.
Sardiman. (2006). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Sharan, Shlomo. (1992). Expanding Cooperative Learning Through Group Investigation. New York: Teachers College Press.
Sugiarto. (2013). Bahan Ajar Workshop Pendidikan Matematika I. Diktat. FMIPA Universitas Negeri Semarang.
Syah, Muhibbin. (2007). Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Uno, H.B. (2007). Teori Motivasi dan Pengukurannya (Analisis di Bidang Pendidikan). Jakarta: Bumi Aksara.
Utomo, D. P. (2010). “Pengetahuan Konseptual dan Prosedural dalam Pembelajaran Matematikaâ€. Makalah. Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Malang. Malang, 30 Januari.