Analisis Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis dengan Model PBL Berbantuan Pola Marker
Main Article Content
Abstract
Industri garment merupakan salah satu cabang industry yang bergerak di bidang jasa pembuatan busana. Pada industry ini terdapat banyak bagian antara lain gudang, cutting, distribusi, sewing, Folding dan Finishing, sehingga garmen merupakan insdutri padat karya. Untuk menghasilkan sebuah busana yang sempurna maka diperlukan potongan panel yang tepat. Sebelum kain dipotong maka perlu dibuatkan pola marker yang sesuai dengan permintaan. Pada dunia pendidikan, pembuatan pola marker menjadi salah satu materi siswa SMK jurusan Tata Busana. Pembuatan pola marker ini mengimplementasikan berbagai macam cabang ilmu matematika, salah satunya Geometri Transformasi. Guru merasa kekurangan waktu pada saat pemberian materi semester genap kelas XI, dikarenakan waktu pembelajaran harus dibagi dengan kegiatan PKL. Guru memerlukan sarana lain untuk mempermudah penyampaian materi. Mahmudi dalam Geni (2017:12) mengemukakan bahwa pembelajaran matematika hendaknya memuat pemecahan masalah sebagai bagian utama semua aspek aktivitasnya. Hal tersebut menunjukkan perlunya diadakan suatu penyempurnaan dalam sistem pembelajaran matematika di sekolah sehingga kemampuan siswa menjadi berkembang. Penyempurnaan tersebut dapat dilakukan pada pemilihan pendekatan, metode atau model pembelajaran. Salah satu pembelajaran yang dapat diterapkan karena sesuai dengan karakter Kurikulum 2013 ialah problem based learning. Pembelajaran berbasis proyek dilakukan guna meningkatkan pemahaman dan kreatifitas siswa pada materi yang diberikan. Pola marker akan dijadikan sebagai media untuk meningkatkan kreatifitas berfikir matematis siswa dalam pembelajaran materi Geometri Transformasi. Metode yang digunakan adalah mix method. Tujuan dalam penelitian yaitu, (1) Untuk mengetahui apakah pembelajaran Problem-based Learning berbantuan pola marker dapat meningkatkan kemampuan berfikir kreatif siswa, (2) untuk mengetahui bagaimana Problem-based Learning berbantuan pola marker dapat meningkatkan kemampuan berfikir kreatif siswa, dan (3) untuk mengetahui bagaimana keefektifan peggunaan pola marker sebagai media pembelajaran.
Article Details
References
Happy, N., Widjajanti, D. B. (2014). Keefektifan PBL Ditinjau dari Kemampuan Berpikir Kritis dan Kreatif Matematis, serta Self-Esteem Siswa SMP. Jurnal Riset Pendidikan Matematika, 1(1), 48 – 57.
Hastuti, S. K. (2016). Strategi Konflik Kognitif dengan Model PBL untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif dan Keberanian Mengemukakan Ide. (Doctoral Dissertation). Universitas Negeri Semarang. Semarang.
Kholiq, A., Mariani, S., & Hidayah, I. (2017). Model Project Based Learning dengan Hands on Activity Berbantuan Media Wayang untuk Meningkatkan Kemampuan Pemes=cahan Masalah SIswa SMK. Unnes Journal of Mathematics Education Research, 6(2), 206-216.
Permata, J. I., Sukestiyarno, Y.L., & Hindarto, N. (2017). Analisis Representasi Matematis ditinjau dari Kreativitas dalam Pembelajaran CPS dengan Asesmen DIagnostik. Unnes Journal of Mathematics Education Research, 6(2), 233-241.
Schmidt, H. G. (1983). Problem-based learning: Rationale and Description. Medical Education, 17(1), 11-16.
Wardono, Waluya, B., Kartono., Mulyono, & Mariani, S. (2018). Development of innovative problem based learning model with PMRI-scientific approach using ICT to increase mathematics literacy and independence-character of junior high school students. Journal of Physics: Conference Series, 983(012099), 1-9.