Resiliensi Matematis pada Pembelajaran Discovery Learning dalam Upaya Meningkatkan Komunikasi Matematika
Main Article Content
Abstract
Matematika memiliki bahasa tersendiri. Bahasa dalam matematika adalah simbol-simbol matematika. Siswa yang mempelajari matematika harus memproses kemampuan komunikasi menggunakan simbol-simbol matematika. Namun pada kenyataannya komunikasi matematika siswa masih rendah. Upaya untuk meningkatkan komunikasi matematika siswa melalui resiliensi matematis. Resiliensi matematis adalah sikap positif untuk mengatasi rasa cemas, takut dalam menghadapi tantangan dan kesulitan dalam pembelajaran matematika sampai menemukan solusinya Dari beberapa penelitian resiliensi matematis berpengaruh positif untuk meningkatkan kemampuan kognitif siswa. Salah satu solusi untuk mengembangkan resiliensi matematis dengan menerapkan model pembelajaran inovatif.. Dalam beberapa waktu terakhir, pendekatan pembelajaran semakin mengarah pada pendekatan student centered dimana discovery learning merupakan salah satunya.
Article Details
References
Balim, A.G. (2009). The Effect of Discovery Learning on Students’ Success and Inquiry Learning Skills. Eurasian Journal of Educational Research, 35; 1-20.
Cahyani, E.P et al. (2018). Hubungan Antara Minat Belajar dan Resiliensi Matematis terhadap Kemampuan Pemahaman Matematis Siswa Kelas VIII SMP. Jurnal Numeracy, 5(1): 49-56.
Dilla, S. C. Hidayat, W. Rohaeti, E.E. (2018). Faktor Gender dan Resiliensi dalam Penacapaian Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Siswa SMA. Journal of Medives, 2(1): 129-136.
Elizar, E et al. (2018). Development of Scientific Approach Based on Discovery Learning Module. IOP Conference Series: Materials Science and Engineering, 335 012101; 1-7.
Hafiz, M et al. (2017). Comparison of Mathematical Resilience among Students with Problem Based Learning and Guided Discovery Learning Model. Journal of Physics: Conference Series, 895 012098.
Kostos, K & Shin, E. (2010). “Using Math Journals to Enhance Second Graders’ Communication of Mathematical Thinkingâ€. Early Childhood Education Journal, 38 (2010); 223-231.
NCTM. (2000). Principles and Standards for School Mathematics. Reston VA: NCTM.
Nisa, I. M. (2018). Influence of Problem-Based Learning Model of Learning to the Mathematical Communication Ability of Students Grade XI IPA SMAN 14 Padang. Journal of Physics: Conference Series, 335 012124.
Olteanu, C. & Olteanu, L. (2012). Equation, Function, Critical Aspects and Mathematical Communication. International Education Studies, 5(5); 68-78.
Rahman, R.A., Yusof, Y.M., & Kashefi.H. (2012). Developing Mathematical Communication Skills of Engineering Students. Procedia-Behavioral Sciences; 46 (2012), 5541-5547.
Saab, N et al. (2007). Supporting Communication in a Collaborative Discovery Learning Environment: the Effect of Instruction. Instructional Science, 35; 73-98.
Sumarmo, U. (2000). Pengembangan Model Pembelajaran Matematika untuk Meningkatkan Kemampuan Intelektual Tingkat Tinggi Siswa Sekolah Dasar. Bandung: FPMIPA UPI.
Sumarmo, U. (2010). Berfikir dan Disposisi Matematik. Bandung: FPMIPA UPI.
Sumarmo, U. (2015). Resiliensi Matematik (Mathematical Resilience). [online]. Diperoleh dari: Website STKIP Siliwangi Bandung [email protected].
Sumarmo, U. (2018). Hardskill dan Softskill Matematika Serta Kearifan Lokal dalam Pembelajaran Matematika. Proceeding National Seminar of Mathematics Education Unswagati Cirebon. Cirebon.
Suphi, N. & Yaratan, H. (2016). Effect of Discovery Learning and Student Assessment On Academic Success. TOJEC: The Turkish Online Journal of Educatinal Technology, Special Issue for INTE 2016: 829-835.
Svinicki, M. D. (1998). A Theoretical Foundation For Discovery Learning. ADVANCES IN PHYSIOLOGY EDUCATION, 20(1): S5-S7.
Tokada, D et al. (2017). Discovery Learning for Mathematical Literacy Ability. Journal of Physics: Conference Series, 895 012077; 1-6.
Yang, E.F.Y et al. (2015). Improving Pupils’ Mathematical Communication Abilites through Computer Supported Reciprocal Peer Tutoring. Journal of Educational Technology & Society, 19 (3), 157–169.