Pengembangan Batik Fraktal Berbasis Koch Snowflake (m,n,c) dan Koch Anti-Snowflake (m,n,c) Menggunakan L-System
Main Article Content
Abstract
Batik merupakan seni menggambar atau melukis dengan corak yang dibuat dengan pola tertentu. Corak batik selalu dikembangkan untuk memperbaiki aspek keindahan. Beberapa macam corak batik memiliki sifat self-similarity yang dibangkitkan secara matematis. Pada penelitian ini membangkitkan Koch Snowflake dan Koch Anti-Snowflake menggunakan L-system serta memvisualisai bentuk tersebut untuk dituangkan dalam desain batik dengan pola pengubinan. Metode penelitian ini dibagi menjadi beberapa tahapan. Pertama, menentukan bentuk Koch Snowflake dan Koch Anti-Snowflake yang akan dibangkitkan. Kedua, pembangkitan Koch Snowflake dan Koch Anti-Snowflake menggunakan metode L-system. Pembangkitan kurva dengan inisiator segi- yang digunakan yakni segi 3 dan 4, dan nilai generator segi- yang bisa menyesuaikan serta nilai c yang dibatasi. Iterasi yang digunakan untuk membangkitkan kurva adalah iterasi ketiga. Ketiga, membuat pola batik dengan menggabungkan Koch Snowflake dan Koch Anti-Snowflake dengan nila dan iterasi yang sama dengan perbandingan nilai kurva 1:1. Keempat, penambahan isen tengah di bagian Koch Snowflake untuk menambah aspek keindahan dari batik ini. Motif batik yang dihasilkan secara garis besar terdiri dari 2 motif dengan nilai dan dengan nilai yang berbeda yakni , dan serta nilai yang dibatasi.
Article Details
References
Kaleti, T dan Paquette, E. (2010). The Trouble With Von Koch Curves Built From Gons. The American Mathematical Monthly, 117, 124-137.
Romadiastri. Y. (2013). Batik Fraktal: Pengembangan Aplikasi Geometri Fraktal. Jurnal Matematika, 1(1), 2-25.
Sari, N. P. W. (2019). Pembangkitan Kuva Koch (n,c) Menggunakan L-system (The Construction Of The Koch Curve (n,c) By Using L-system). (Skripsi). Universitas Jember. Jember.