Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa Tunarungu dalam Masalah Operasi Bilangan Bulat Ditinjau dari Gaya Kognitif
Main Article Content
Abstract
Kemampuan berpikir kreatif diperlukan dalam pemecahan berbagai masalah matematis seperti operasi bilangan bulat, yang dalam penyelesaiannya memungkinkan banyak solusi dan ide. Sebagai suatu kemampuan yang dituntutkan dalam pembelajaran abad 21, berpikir kreatif penting ditumbuhkan kepada seluruh siswa di berbagai jenjang, termasuk siswa berkebutuhan khusus di jenjang sekolah menengah. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan berpikir kreatif siswa tunarungu dalam memecahkan masalah operasi bilangan bulat dilihat dari perbedaan gaya kognitifnya. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian dilakukan di SLBN 2 Bantul. Subyek penelitian ini adalah siswa tunarungu kelas VIII SLB Negeri 2 Bantul, Yogyakarta. Subyek yang terlibat dalam penelitian ini sebanyak empat siswa dengan satu siswa dengan gaya kognitif Field Independent (FI) dan tiga siswa dengan gaya kognitif Field Dependent (FD). Data penelitian diambil melalui Group Embedded Figure Test (GEFT), tes kemampuan berpikir kreatif, observasi dan wawancara. Data hasil GEFT dianalisis untuk menentukan jenis gaya kognitif siswa tunarungu, sedangkan data hasil tes berpikir kreatif dianalisis berdasarkan aspek kemampuan berpikir kreatif fleksibilitas, fluency dan novelty. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan berpikir kreatif siswa tunarungu pada masing-masing gaya kognitif memiliki tingkatan yang berbeda. Siswa tunarungu dengan gaya kognitif FI memiliki kemampuan berpikir kreatif yang jauh lebih baik dibanding siswa bergaya kognitif FD dalam memahami masalah, merencanakan masalah, melaksanakan rencana, dan memeriksa kembali jawaban.
Article Details
References
Ardana, I. Made. (2007). Pengembangan Model Pembelajaran Matematika Berwawasan Konstruktivis Yang Berorientasi pada Gaya Kognitif dan Budaya Siswa. (Master Thesis). PPS Universitas Negeri Surabaya.
Aries, N. S, Dassa, A. dan Ihsanm H. 2018. Proses Berpikir Kreatif Siswa dalam Menyelesaikan Masalah Matematika Berdasarka Gaya Kognitif. (Online) (http://eprints.unm.ac.id/id/eprint/11001, diakses 9 Oktober 2021).
Atmaja, J. R. (2017). Pendidikan dan Bimbingan Anak Berkebutuhan Khusus. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Buliali, J.L., Andriyani, Pramudya, Y. (2021). Innovative Learning Model with Augmented Reality Technology for Deaf Students. Elementary Education Online, 20(1), 663-673.
Danili, E dan Reid, N. 2006. Cognitive Factors That Can Potentially Affect Pupils Test Performance. (Online) (http://www.rsc.org/images/DaniliReid%20final_tcm18-52108.pdf, diakses 3 Maret 2020).
Fardah, D. K. (2012). Analisis Proses dan Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa dalam Matematika Melalui Tugas Open-Ended, Kreano: Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif, 3(2).
Guisande, A. M. 2007. Field Dependence-Independence (FDI) Cognitive Style: An Analysis of Attentional Functioning. (Online) (http://www.psycothema.com, diakses 1 Maret 2020)
Halimatusadiah, A.M.A, maulana, M., dan Syahid, A.A. (2017). Pengaruh Pendekatan Kontekstual Berstrategi React Terhadap Kemampuan Pemahaman Matematis dan Motivasi Belajar Siswa Pada Operasi Bilangan Bulat. Jurnal Pena Ilmia, 2(1), 791-800.
Hendriana, H. (2017). Hard Skills dan Soft Skills Matematik Siswa. Bandung: Refika Aditama.
Ilma, R. (2011).Implementasi Alat Peraga Operasi Bilangan Bulat bagi Guru Sekolah Dasar (SD) Se-Kecamatan Ilir Barat I Palembang. Jurnal Pendidikan Matematika, 5(1), 73-79.
Khamidah, Khusnul dan Suherman. (2016). Berpikir Matematis Siswa dalam Menyelesaikan Masalah Matematika Ditinjau dari Tipe Kepribadian Keirsey. Al-Jabar, 7(2), 231-248.
Lahinda, Y., dan Jailani, J. (2015). Analisis Proses Pemecahan Masalah Matematika Siswa Sekolah Menengah Pertama. Jurnal Riset Pendidikan Matematika, 2(1), 148–161.
Marlissa, I. dan Widjajanti, D.B. 2015. Pengaruh Strategi Reactditinjau Dari Gaya Kognitif Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah, Prestasi Belajar Dan Apresiasi Siswa Terhadap Matematika. Jurnal Riset Pendidikan Matematika, 2(2), 186-196.
Miatun, A. dan Nurafni, N. 2019. Profil Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Ditinjau Dari Gaya Kognitif Reflectivedan Impulsive. Jurnal Riset Pendidikan Matematika, 6(2), 150-164.
Mirnawati. (2019). Meningkatkan Kemampuan Penjumlahan Bilangan Bulat melalui Penggunaan Media Kartu Kotif Berbasis Animasi Power Point pada Siswa Tunarungu. Buana Pendidikan, 28, 145-155.
Milles, M. B., & Huberman, A. M. (1992). Analisis data kualitatif: buku sumber tentang metode-metode baru. Jakarta: UIP.
National Council of Teachers of Mathematics. 1980. Problem Solving in School Mathematics. Yearbook: NCTM Inc.
National Council of Teachers of Mathematics. (2000). Prinsiples and Standards for School Mathematics. Reston: NCTM.
Noviyana, H. (2017). Pengaruh Model Project Based Learning Terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif Matematika Siswa. Jurnal Edumath, 3(2), 110-117.
Nurmasari, N. 2014. Analisis Berpikir Kreatif Siswa dalam Menyelesaikan Masalah Matematika pada Materi Peluang Ditinjau dari Gender Siswa Kelas XI IPA SMA Negeri 1 Kota Banjarbaru Kalimantan Selatan. (Mater Thesis). UNS-Pascasarjana Prog. Studi Pendidikan Matematika.
Siswono, T. Y. (2018). Pembelajaran Matematika Berbasis Pengajuan dan Pemecahan Masalah. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Ulya, H. 2015. Hubungan Gaya Kognitif dengan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa. Jurnal Konseling GUSJIGANG. 1(2).
Widjajanti, D. B. (2009). Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Mahasiswa Calon Guru Matematika: Apa dan Bagaimana Mengembangkannya. in Proceeding Seminar Nasional FMIPA UNY. Yogyakarta.
Wulandari, R. 2017. Analisis Gaya Kognitif Siswa dalam Pemecahan Masalah Matematika di SDN Banyuajuh I Kamal Madura. Widyagogik, 4(2), 95-106.