Analisis Kesalahan Siswa dalam Pemecahan Masalah Perbandingan dan Skala Berdasarkan Empat Langkah Polya di Kelas VII SMP TP 45 Denpasar
Main Article Content
Abstract
Siswa mengalami kesulitan dalam memecahkan masalah matematika terkait materi perbandingan dan skala, sehingga mengakibatkan kesalahan dalam menyelesaikan soal yang diberikan. Kesalahan yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal matematika perlu dianalisis untuk mengetahui kesalahan mana yang sering terjadi dan apa penyebabnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pemecahan masalah matematika berdasarkan empat langkah POLYA. Metode penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui tes dan wawancara. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP TP 45 Denpasar, ditentukan dengan metode purposive sampling dan dibagi menjadi tiga kelompok yaitu tinggi, sedang dan rendah. Berdasarkan hasil pengelompokan, peneliti memilih dua siswa dari setiap kelompok yang membuat membuat total subjek penelitian terdiri dari enam siswa berdasarkan jumlah siswa yang melakukan kesalahan dalam menjawab pertanyaan. Hasil penelitian menunjukan bahwa dari keenam siswa dengan kelompok tinggi, sedang, dan rendah masih sulit dalam memahami masalah, dimana dari 5 soal yang diberikan rata-rata siswa tidak menuliskan apa yang ditanya. Siswa masih bingung menggunakan rumus untuk merencanakan pemecahan masalah. Pada tahap pemecahan masalah siswa masih mengalami kesalahan dalam perhitungan, dan pada tahap memeriksa kembali siswa tidak menarik kesimpulan dari hasil jawaban yang diperoleh. Penyebab kesalahan memahami masalah, merencanakan pemecahan masalah, pemecahan masalah dan kesalahan pengecekan ulang adalah: siswa tidak mengerti apa yang dibutuhkan, tidak teliti, terburu-buru, tidak dapat menangkap informasi yang terkandung dalam pertanyaan, kurang latihan mengerjakan soal, tidak memperhatikan detail, kurang memahami masalah, lupa memasukkan rumus, dan kurang memahami materi.
Article Details
References
Campanario. J. M. (2009). The Parallelism Between Scientists’ and Students’ Resistance to New scientific ideas. International Journal of Science Education, 24(10), 1095-1110.
Arifin, Zainal. (2012). Evaluasi Pembelajaran. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI.
Arikunto, Suharsimi. (2016). Dasar – Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT. Rineka Cipta
Andi & Abdul. (2013). Pemecahan Masalah Matematika Sebagai Sarana Mengembangkan Penalaran Formal Siswa Sekolah Menengah Pertama.
Fitriana, L. (2013). Analisis Pemahaman Siswa Mengenai Konsep Perbandingan Dan Skala di Kelas VII SMP. STAIN Tulungagung.
Gawe, Silventer Masan. (2018). Analisis Pemecahan Masalah Matematika Berdasarkan Empat Langkah Polya Dan Kecemasan Matematis Pada Siswa Kelas VII Smp Frater Makassar. Tesis. Pascasarjana Universititas Negeri Makassar.
Hadi Sutarto, dkk. (2014). Metode Pemecahan Masalah Menurut Polya Untuk Mengembangkan Kemampuan Siswa Dalam Pemecahan Masalah Matematis Di Sekolah Menengah Pertama. Jurnal Pendidikan Matematika. Vol. 2, No.
Hudojo, H. (2001). Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran Matematika. Malang: Universitas Negeri Malang.
Saputro, Mahardi. (2011). Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Berdasarkan Langkah-Langkah Polya. Tesis. Surakarta: Universitas Sebelas Maret.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem pendidikan Nasional.
Wibawa, K. A., Subanji, Chandra, T. D. (2013). Defragmenting berpikir pseudo dalam memecahkan masalah limit fungsi. Paper presented at Seminar Nasional Exchange of Experiences Teachers Quality Improvement Program (TEQIP) in Universitas Negeri Malang. Retrieved from https://www.academia.edu/download/48706237/prosiding_teqip__defragmenting_berpikir_pseudo.pdf
Wibawa, K. A. (2016). Defragmentasi struktur berpikir pseudo dalam memecahkan masalah matematika [Defragmentation of pseudo thinking structures in solving mathematical problems]. Yogyakarta: Deepublish.
Wibawa, K. A., Nusantara, T., Subanji., & Parta, I. N. (2017). Fragmentation of thinking structure’s students to solving the problem of application definite integral in area. International Education Studies, 10(5), 48-60. Retrieved from https://files.eric.ed.gov/fulltext/EJ1142229.pdf
Wibawa, K. A. (2019). Fragmentation of the thinking structure of translation in solving mathematical modeling problems. Southeast Asian Mathematics Education Journal, 9(1), 25-36. Doi: 10.46517/seamej.v9i1.71