Matematika dan Dialog: Tinjauan Filsafat Matematika dan Implikasinya dalam Pembelajaran Matematika
Main Article Content
Abstract
Dialog dalam pembelajaran matematika merupakan salah satu cara untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis. Kemampuan berpikir kritis sangat penting untuk dimiliki siswa karena merupakan salah satu kecakapan abad 21, namun ironisnya kemampuan berpikir kritis siswa di Indonesia saat ini masih sangat kurang. Kajian ini bertujuan untuk mendeskripsikan matematika dan dialog dari Lakatos, dan mengimplementasikan pada pembelajaran matematika terkait materi fungsi kuadrat. Jenis kajian yang digunakan adalah kualitatif dengan menggunakan metode studi literatur. Hasil dari kajian ini adalah mendeskripsikan matematika dan dialog dari Lakatos yaitu dengan metode bukti dan sanggahan dengan aturan 1: Jika mempunyai dugaan maka harus bersiap untuk membuktikan dugaan tersebut dan memberikan bantahan; aturan 2: Jika mempunyai contoh-tandingan global maka dugaan harus dibuang dan menambahkan analisis bukti; aturan 3: Jika mempunyai contoh-tandingan lokal maka perlu diperiksa untuk melihat hal tersebut merupakan contoh-tandingan global. Prinsip metode bukti dan sanggahan ini diimplementasikan dalam pembelajaran matematika terkait materi fungsi kuadrat yang melibatkan dialog.
Article Details
References
Bohm, D. (1996). On Dialogue. In L. Nichol (Ed.), On Dialogue. Routledge. https://doi.org/10.4324/9780203180372
Cirillo, M. (2009). Challenges to Teaching Authentic Mathematical Proof in School Mathematics. ICMI Study 19, 2007, 130–135. http://udspace.udel.edu/handle/19716/17350
Hanna, G. (1995). Challenges to the Importance of Proof. For the Learning of Mathematics, 15(3), 42–49.
KARAKUS, F.; BÜTÜN, M. (2013). Examining the Method of Proofs and Refutations in Pre-Service Teachers Education Examinando o Método de Provas e refutações na Educação de Professores Pré-serviço. Bolema, 27(45), 215–232.
Komatsu, K., & Jones, K. (2017). Proofs and refutations in school mathematics: A task design in dynamic geometry environments. Cerme 10, February.
Lindfors, J. W. (1999). Children’s inquiry: using language to make sense of the world. In Choice Reviews Online (Vol. 37, Issue 03). Teachers College Press. https://doi.org/10.5860/choice.37-1689
OECD. (2018). PISA 2018 Results (Volume I): Vol. I. PISA. https://doi.org/10.1787/5f07c754-en
Rudhito, M. A. (2020). Filsafat Pendidikan Matematika Abad ke-21. Deepublish.
Sari, W., Rifki, A. M., & Karmila, M. (2020). Pembelajaran Jarak Jauh Pada Masa Darurat Covid 19. Jurnal MAPPESONA, 1, 12.
Siahaan, Y. L. O., & Meilani, R. I. (2019). Sistem Kompensasi dan Kepuasan Kerja Guru Tidak Tetap di Sebuah SMK Swasta di Indonesia. Jurnal Pendidikan Manajemen Perkantoran, 4(2), 141. https://doi.org/10.17509/jpm.v4i2.18008
Siswono, T. Y. E. (2016). Berpikir Kritis dan Berpikir Kreatif sebagai Fokus Pembelajaran Matematika. Seminar Nasional Matematika Dan Pendidikan Matematika (Senatik 1), 11–26.