Profesionalisme Guru SD melalui Penguatan Pembelajaran yang Bermuatan 4C Competence in Mathematics di Era “Merdeka Belajar”
Main Article Content
Abstract
Merdeka Belajar adalah suatu kondisi pembelajaran di mana siswa belajar dalam kondisi nyaman dan guru sebagai fasilitator yang profesional harus mampu menciptakan iklim belajar yang memungkinkan siswa untuk mengembangkan self-inisiative belajar mandiri. Program ini merupakan program terobosan Mendikbud, yang salah satu kebijakannya adalah penyederhanaan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran. Penyederhanan ini bertujuan untuk mengurangi beban adminitratif guru. Penyederhanaan RPP berdasarkan prinsip efisiensi, efektif, dan berorientasi pada siswa. Permasalahannya: Bagaimana meningkatkan profesional guru melalui penguatan pembelajaran inovatif bermuatan 4C Competence in Mathematics di era “Merdeka Belajar” bagi guru-guru SD melalui pelatihan dan pendampingan? Metode yang digunakan adalah In-service Teacher Training. Hasilnya adalah meningkatnya profesional guru yang ditandai dengan: (1) guru telah memahami program kebijakan pendidikan nasional "Merdeka Belajar", (2) guru dapat menyusun RPP inovatif sesuai abad 21 berbasis teknologi, (3) guru mampu menyusun RPP yang bermuatan kompetensi 4C, (4) guru mampu menyusun perangkat penilaian dan melaksanakan penilaian hasil belajar siswa, (5) guru dapat mengimplementasikan RPP dalam pembelajaran, dan (6) guru siap melaksanakan PTK, sebagai bagian peningkatan profesional.
Article Details
References
Case of Tomás. Journal of the European Teacher Education Network, Vol. 12, 37-48.
Hasibuan, A. T., & Prastowo, A. (2019). Konsep Pendidikan Abad 21: Kepemimpinan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia SD/MI. MAGISTRA: Media Pengembangan Ilmu Pendidikan Dasar dan Keislaman, 10(1).
Kartowagiran, B. (2011). Kinerja guru profesional (Guru pasca sertifikasi). Jurnal Cakrawala Pendidikan, 3(3).
Kemendikbud. (2019). Modul Penyusunan Soal Higher Order Thinking Skill (HOTS). Jakarta: Ditjen Pendidikan Dasar dan Menengah.
Kemdikbud, (2019). Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 14 tahun 2019 Tentang Merdeka Belajar, Jakarta: Kemdikbud
McLoughlin, C., & Lee, M. J. (2008). The three p's of pedagogy for the networked society: Personalization, participation, and productivity. International Journal of Teaching and Learning in Higher Education, 20(1), 10-27.
Miyarso, Estu. (2019). Perancangan Pembelajaran Inovatif, Modul 4, Jakarta: Kemdikbud.
Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
Sipayung, DH., Sani, RA., Rahmatsyah, & Bunawan, H. (2018). Collaborative Inquiry For 4C Skills. 3rd Annual International Seminar on Transformative Education and Educational Leadership (AISTEEL 2018), Vol. 200, 440-445.
Stephanou, G. and Mpiontini, M.H., (2017). Metacognitive Regolution in-Self-Regulatory Learning Style, and Its Effects on Performance Expectation and Subsequent Performance across Diverse School Subject, Journal Psychology, Vol.8 (12), 1941-1975.
Sugiman, S., Suyitno, A., Pujiastuti, E., Masrukan, M., & Hidayah, I. (2020). Penguatan Pembelajaran dan Penilaian yang Bermuatan 4C Competence in Mathematics di Era “Merdeka Belajar” pada Guru-guru SMPN 24 Semarang. In PRISMA, Prosiding Seminar Nasional Matematika, Vol. 4. 487-492.
Sugiman, (2021). Pertumbuhan Imajinasi Berpikir Matematis Mahasiswa dalam Menciptakan Alat Peraga bagi ABK agar Berpikir Komprehensif Melalui Joyful Learning Berbasis Extra-Curriculum Training, Disertasi, Universitas Negeri Semarang, 2021.
Sjafriani, R. (2011)., Pendidikan Global: Menggunakan Teknologi untuk Memperkenalkan Dunia Global kepada Para Siswa, Jakarta: 2011, hlm 21.
Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen sebagai Tenaga Profesi.