Kajian Teori: Pengembangan Modul Matematika pada Pembelajaran Problem Solving dengan Pendekatan Kontekstual untuk Meningkatkan Kemampuan Penalaran Matematis Siswa
Main Article Content
Abstract
Salah satu keterampilan yang harus dikuasai siswa adalah kemampuan penalaran matematis. Penalaran merupakan alat yang sangat penting untuk matematika dan kehidupan sehari-hari. Dalam meningkatkan kemampuan penalaran matematis siswa di kelas, diperlukan pendekatan kontekstual dalam pembelajaran. Selain itu, kemampuan pemecahan masalah sangat mendukung dalam kemampuan penalaran sehingga model Pembelajaran Problem Solving dengan pendekatan kontekstual merupakan model yang sesuai digunakan. Dalam pembelajaran di kelas, siswa diberikan modul agar menunjang kemampuannya di sekolah dan di rumah. Oleh karena itu, pengembangan modul matematika untuk meningkatkan kemampuan penalaran matematis sangat diperlukan. Pada penelitian ini, penulis menggunakan berbagai sumber tertulis seperti artikel, jurnal, buku, dan dokumen-dokumen yang relevan. Hasil studi menunjukkan bahwa dengan adanya pengembangan modul matematika pada Pembelajaran Problem Solving dengan pendekatan kontekstual dapat meningkatkan kemampuan penalaran matematis siswa. Penelitian berikutnya yang menarik dikembangkan sebagai riset adalah bagaimana proses pengembangan modul matematika pada Pembelajaran Problem Solving dengan pendekatan kontekstual untuk meningkatkan kemampuan penalaran matematis siswa.
Article Details
References
Agustin, Ririn Dwi. (2016). Kemampuan Penalaran Matematika Mahasiswa Melalui Pendekatan Problem Solving. Volume. 5, No. 2, Hal. 179-188. Tersedia Pada: http://www.ojs.umsida.ac.id/.
Azizah, Mira. Joko Sulianto dan Nyai Cintang. (2018). Analisis Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Sekolah Dasar Pada Pembelajaran Matematika Kurikulum 2013. Jurnal Penelitian Pendidikan. Vol.35. Nomor 1.
Depdiknas. (2002). Kurikulum Berbasis Kompetensi. Jakarta: Depdiknas
Jader, Jonas. (2016). Students’ Mathematical Reasoning and Beliefs in Non-routine Task Solving. International Journal of Science and Mathematics Education. ISSN 1571-0068. Vol. 15 (4) 759-776
Mardiati, M., &Rani, F. N. (2018) pengaruh model pembelajaran contextual teaching and learning (CTL) terhadap kemampuan penalaran matematika. Jurnal Mathematic Paedagogic, 2(2),115-123.
Mardiati, M., &Rani, F. N. (2018) Pengaruh Model Pembelajaran Contextual Teaching And Learning (CTL) Terhadap Kemampuan Penalaran Matematika. Jurnal Mathematic Paedagogic, 2(2),115-123.
Setiadi, dkk. (2012). Kemampuan Matematika Siswa SMP Indonesia Menurut Benchmark Internasional TIMSS 2011. Jakarta: Kemdikbud.
Shadiq, F. (2009). Kemahiran Matematika. Yogyakarta: Permendiknas.
Sulistiawati. (2014). “Analisis Kesulitan Belajar Kemampuan Penalaran Matematis Siswa pada Materi Luas Permukaan dan Volume Limas”. Proceeding Seminar Nasioanal Pendidikan Matematika, Sains, dan TIK STKIP Surya 2014.
Sumarno, U. (2014). Berpikir dan Disposisi Matematis serta Pembelajarannya (Kumpulan Makalah). Bandung: Jurusan Pendidikan Matematika FPMIPA UPI.
Susanto, A. (2013). Teori Belajara dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta: Prenadamedia Group
Suyadi. (2013). Strategi Pembelajaran Pendidikan Karakter.Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Trianto. (2007) Model Pembelajaran Terpadu dalam Teori dan Praktek. Jakarta: Prestasi Pustaka Publisher.
Tukaryanto, Putriaji Hendikawati, Sugeng Nugroho. (2018). Peningkatan Kemampuan Penalaran Matematika dan Percaya Diri Siswa Kelas X Melalui Model Discovery Learning. PRISMA, Prosiding Seminar Nasional Matematika. Tersedia Pada: https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/prisma/.
Wijayanti, S. (2016). Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Problem Solving Terhadap Peningkatan Hasil Belajar TIK pada Siswa SMP Negeri 1 Ulujami. Edu Komputika 4.1