Abstract

Kegiatan ini bertujuan untuk menerapkan teknologi pertanian dengan sistem hidroponik sederhana dengan menggunakan barang-barang bekas atau sampah-sampah anorganik dalam pembuatan instalasi hidroponik dalam mengatasi masalah dalam hal keterbatas lahan di Desa Kebonsari, Kecamatan Wonoboyo, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah yang disebabkan oleh jumlah penduduk yang semakin bertambah, lahan sudah digunakan untuk menanam tanaman kopi dan tembakau untuk membuat produk khas temanggung yaitu kopi dan rokok. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk mengoptimalisasi lahan sempit, meningkatkan produk pertanian berupa sayursayuran, serta meningkatkan pendapatan petani di Desa Kebonsari, Kecamatan Wonoboyo, Kota Temanggung, Jawa Tengah. Mitra kegiatan adalah Kelompok Tani dan Ibu-ibu PKK. Metode yang digunakan adalah 1). Transfer teknologi dan pendampingan yang melibatkan penyuluhan pertanian di Kecamatan Wonoboyo mengenai teknologi pertanian sistem hidroponik, 2). Pembuatan Instalasi Hidroponik Sederhana, dan 3). Pelatihan pembuatan organik dari air beras dan ampas teh. Hasil yang diperoleh dari kegiatan ini : 1). Wawasan petani dan ibu-ibu pkk terkait teknologi pertanian sistem hidoponik dengan memanfaatkan barang-barang bekas, 2). Petani mendapatkan pengalaman praktik bertani dengan menggunakan sistem hidroponik dengan menggunakan bibit unggul, pupuk organik berimbang, dan sistem pemeliharaan yang baik, 3). Instalasi Sistem Hidroponik sederhana di salah satu Dusun di Desa Kebonsari sebagai percontohan untuk menerapkan teknologi pertanian sistem hidroponik, dan 4). Petani dan ibu-ibu pkk mendapatkan pengalaman dan ketrampilan memanfaatkan sumberdaya lokal seperti ampas teh untuk dijadikan pupuk cair organik.