Abstract

Tahun ajaran 2022/2023 ini seluruh SMA negeri di Kota Semarang mengimplementasikan kurikulum merdeka belajar dalam proses pembelajarannya. Sebagai salah satu sekolah negeri yang mendukung kebijakan tersebut, SMAN 8 Semarang pun bersiap menghadapinya. Berbagai persiapan telah dilakukan oleh sekolah sebagai upaya terstruktur tingkat satuan pendidikan, walaupun posisinya bukanlah sebagai sekolah pilot. Tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang diselenggarakan di sekolah mitra ini adalah untuk memberikan penguatan pada kesiapan sekolah dalam mengimplementasikan kurikulum merdeka belajar dalam hal persepsi filosofis maupun dalam konteks pembelajarannya, mengingat beberapa upaya penyiapan telah dilakukan. Metode pengabdian masyarakat yang dilakukan dalam kegiatan ini meiputi tiga hal yaitu persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Hasil yang dicapai adalah menyangkut ruang lingkup sekolah dan kesiapan terhadap implementasi kurikulum merdeka, penguatan dan penyamaan persepsi mengenai kurikulum merdeka, dinamika dalam kesiapan implementasi kurikulum merdeka, dan penguatan hasil IHT (in-house training) dalam penyusunan perangkat pembelajaran. Saran yang dapat disampaikan adalah perlunya pendampingan dari kampus secara kontinu dan berkesinambungan pada implementasi kurikulum merdeka di sekolah ini di masa datang terutama pada pelaksanakan pembelajaran dan penguatan kapasitas sekolah dan guru.