Abstract

Puisi Menolak Korupsi merupakan kumpulan puisi karya penyair Indonesia yang termasuk dalam puisi pamflet. Melalui Puisi Menolak Korupsi, para penyair  Indonesia berusaha mengungkapkan kritik sosial yang berkaitan dengan fenomena-fenomena  yang terjadi di Indonesia. Kritik yang diungkapkan oleh para penyair Indonesia dalam kumpulan Puisi Menolak Korupsi yaitu mengkritik penguasa atau pejabat Indonesia yang korupsi. Penelitian ini bertujuan  untuk mendeskripsikan simbol-simbol yang terdapat dalam Puisi Menolak Korupsi karya Penyair Indonesia, mendeskripsikan makna simbol-simbol yang terdapat dalam Puisi Menolak Korupsi karya Penyair Indonesia, dan mendeskripsikan makna yang terdapat dalam Puisi Menolak Korupsi karya Penyair Indonesia. Pendekatan penelitian ini adalah Pendekatan Semiotik. Teknik pengumpulan data dilakukan secara pembacaan semiotik tingkat pertama yaitu heuristik. Teknik analisis data dilakukan secara pembacaan hermeneutik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Simbol-siombol dalam Puisi Menolak Korupsi adalah simbol atau lambang warna, simbol atau lambang benda, simbol atau lambang bunyi, dan simbol atau lambang suasana. Makna simbol-simbol dalam Puisi Menolak Korupsi yaitu simbol yang bermakna pelaku korupsi, simbol yang bermakna keadaan negara Indonesia yang memburuk akibat korupsi, simbol yang bermakna kegiatan korupsi, simbol yang bermakna korupsi mengakibatkan rakyat hidup menderita, dan simbol yang bermakna balasan dan hukuman untuk pelaku korupsi. Makna Puisi Menolak Korupsia yaitu sindiran terhadap para penguasa yang secara cepat memperoleh harta dengan cara korupsi, kolusi, dan nepotisme, kritik terhadap penguasa yang mengatur pendidikan secara tidak benar, gambaran keadaan negara Indonesia dan kondisi rakyat Indonesia yang tidak baik akibat dari korupsi, dan hukuman yang sesuai bagi penguasa yang korupsi, kolusi, dan nepotisme.


Puisi Menolak Korupsi is a collection of poetry of Indonesian Poet which is included in poetry pamflet. Through Puisi Menolak Korupsi the Indonesian poet try to express social criticism that related to phenomenon happens in Indonesia. Criticisms which are expressed by the Indonesian poet are made in a parody form. Criticisms which are expressed by Indonesian poet in Puisi Menolak Korupsi have the same theme, which is criticizing the corrupted Indonesian government. Corruption issue in Indonesia is considered to be problems that are difficult to overcome and can be said to be growing culprit. This research was conducted in order to make the reader easily understand the symbols presented in Puisi Menolak Korupsi. Issues which were examined in this study were what kinds of symbol was there, in Puisi Menolak Korupsi, what ere the meanings of the symbols found in Puisi Menolak Korupsi, and what was the meaning of Puisi Menolak Korupsi. The approach that was used in this study was the textual approach, which reviewing the symbols in Puisi Menolak Korupsi. The collecting data technique was done by reading the first level of semiotic, which was the heuristic reading. The data analysis technique was done by hermeneutic reading. The result of the study showed that there were symbols in Puisi Menolak Korupsi; they were the colour, the object symbol,and the atmosphere symbol.The meanings of the symbols found in Puisi Menolak Korupsi were related with corruption; they were the symbols of the corrupted people, symbol of the retrogressive Indonesia, symbol of the corruption activities, symbol of the effect of the corruption, symbol of the punishment for the corruptor.