Abstract

Fairclough mengemukakan bahwa analisis teks merupakan analisis terhadap teks yang terdapat dalam wacana. Teks dinilai sebagai ranah representasi pemahaman dan pengalaman dari pembuat teks itu sendiri. Teks terbuka untuk berbagai interpretasi. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi dan menganalisis praktik tekstual dari wacana berita korupsi di media televise. Media televisi tersebut adalah Metro TV dan NET. Ada tiga tahapan dalam menganalisis wacana dengan perspektif Norman Fairclough, yakni deskripsi, interpretasi, dan eksplanasi. Pendekatan penelitian yang digunakan meliputi pendekatan metodologis yaitu deskriptif kualitatif dan pendekatan teoretis analisis wacana kritis Norman Fairclough. Berdasarkan penelitian ini, pada aspek kosakata ditemukan adanya penyusunan kosakata kembali pada Metro TV dan NET. Kemudian juga lebih sering ditemukan pendayagunaan metafora dalam konstruksi wacana berita di NET. Kedua aspek kosakata tersebut memiliki maksud untuk menegaskan dan mengaburkan maksud yang sebenarnya. Selain kosakata, analisis tekstual juga meliputi aspek tata bahasa dengan mendayagunakan ketransitifan, kalimat positif negatif, dan modalitas, serta mendayagunakan struktur tekstual sesuai dengan piramida terbalik dengan pola konstruksi teks berita.

Fairclough stated that the text analysis is the analysis of text that involves in the discourse. The text represents the comprehension and experience by the writer of text itself. Moreover, the text can be interpreted in many ways. The objective of this study is to identify and analyze the textual analysis in the corruption news in the television. The object of this study was from Metro TV and NET. There are three steps for critical discourse analysis by Norman Fairclough, including description, interpretation, and explanation. The approach of this study was the methodological approach, including descriptive qualitative and theoretical critical discourse analysis by Norman Fairclough. Based on this research, in the aspect of lexical choices was found that there was rewording in arrangement of lexical choices in the news of Metro TV and NET. In addition, it used metaphor in construction of discourse in NET. Two aspect of lexical choices itself was used to strengthen and manipulate absolutely real meaning or intention from the news. Besides the lexical choices, the textual analysis involves grammatical aspect that used transitive sentence, positive and negative sentence, and modality, and textual structure with conversed pyramid through construction news discourse pattern.