Abstract

Seiring berjalannya waktu kejahatan dari tahun ke tahun mengalami peningkatan. Kejahatan umumnya dilakukan oleh pria namun ada juga yang dilakukan oleh wanita. Gambaran tentang seseorang wanita yang lemah lembut penuh kasih sayang kini mulai terkikis dengan pemberitaan tentang wanita yang terlibat dalam kasus pembunuhan. Ketika seorang wanita melakukan pembunuhan, tentunya ada sebab-sebab yang melatarbelakangi perbuatan tersebut. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Responden pada penelitian ini adalah wanita pelaku pembunuhan yang menjadi warga binaan LP Wanita Semarang berjumlah tiga orang. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ketiga responden penelitian mengatribusikan peristiwa pembunuhan yang terjadi pada lokus internal dan eksternal. Ketiga responden juga melakukan agresi pada korbannya dalam hal ini pembunuhan.

 

___________________________________________________________________

In every years crimes has increased time by time. Crimes are generally committed by men, but some are done by women. The Image of women that gentle and lovely are getting eroded by some news about their involvement in murder case, caused public stereotypes about women who are impossible to commit in a murder has faded. When a woman committed a murder, there must be reasons behind it. This is a qualitative research using study case approach. The respondents in this study are three prisoners of Semarang women prison. The Results of this study indicated that all three survey respondents attributed the murders that occurred in the internal and external locus. In this murder case, all of the respondents also did some aggressions on their victims.