Abstract

Internet merupakan komponen yang penting dan seharusnya ada pada perkantoran sekarang ini, karena internet ini dapat mempermudah kerja dari karyawan. Namun keberadaan internet ini dapat diibaratkan seperti pedang bermata dua, dimana di satu sisi internet dapat mempermudah pekerjaan, namun di sisi lain internet dapat juga menghambat pekerjaan. Salah satu penggunaan internet yang dapat menghambat pekerjaan adalah menggunakan internet untuk kepentingan pribadi, perilaku ini dinamakan sebagai cyberloafing. Salah satu faktor internal yang dapat mempengaruhi perilaku cyberloafing adalah kontrol diri. kontrol diri merupakan kemampuan untuk membimbing tingkah lakunya sendiri atau kemampuan individu untuk menekan dan merintangi impulsimpuls atau tingkah laku yang bersifat impulsif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kontrol diri terhadap perilaku cyberloafing pada karyawan generasi Z. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif korelasional. Sampel penelitian ini adalah 349 karyawan generasi Z. Teknik sampling yang dipakai yaitu teknik convenience sampling. Pengumpulan data penelitian dilakukan dengan menggunakan skala cyberloafing yang terdiri dari 28 aitem dengan koefisien reliabilitas sebesar 0,866 dan skala kontrol diri yang terdiri dari 32 aitem dengan koefisien reliabilitas sebesar 0,908. Metode analisis data yang dipakai pada penelitian ini adalah regresi sederhana. Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh kontrol diri terhadap perilaku cyberloafing pada karyawan generasi Z. Keputusan tersebut diambil dari hasil analisis data dimana didapatkan nilai t=18,024 dengan signifikansi sebesar 0,000